Jumat, 26 April 2013

PENULISAN TERAS DAN BADAN BERITA





                  

SRTUKTUR DAN JUDUL BERITA
Sebagai seni yang unik, jurnalistik  menjadi sarana untuk mencari dan mengumpulkan fakta yang diolah menjadi informasi atau berita  diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan seseorang,serta wawasan berpikir dalam menelitidan mengatur pergaulan hidup ditengah-tengah masyarakat.
Suhandang(2004) menegaskan,dengan informasi itulah, seseorang dapat mengatur atau memenuhi kebutuhan hati nuraninya demi pergaulan hidup yang menyenangkan. Isi informasi yang baru bersifat habitual,
yaitu informasi yang lebih menekankan pada hal-hal yang sudah menjadi kebiasaan hidup manusia atau rentang waktu yang digunakan dalam keterlibatan perilaku khalayak pelaku peristiwa berita tersebut.selain contoh di modul dapat kita ambil contoh lain misalnya rencana kenaikan tarif dasar listril (TDL) atau rencana kenaikan harga sembako. Kedua contoh ini merupakan asfek yang mempengaruhi kehidupan orang banyak.
Bersifat periodical, yaitu informasi yang isinya berupa hal-hal yang hanya memerlukan perhatian dan keterlibatan pelaku khalayak secara berkala, misalnya menjelang peringatan hari besar kenegaraan atau keagamaan.
Bersifat inovasi, yaitu informasi yang merupakan hal-hal baru yang selama ini belum ada atau merupakan sesuatu pengembangan dari yang sudah ada menjadi lebih sempurna lagi dengan penelitian dan pengujian.
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRc2XLaZgDYqsoHbQQJOJgf-JBlDENtz-cxz4legZVnU7PJCBd8ewKomponen utama yang membentuk sebuah berita adalah teras berita(Lead) dan tubuh berita (body). baik dalam penulisan berita secara konvensional atau berita yang disusun dengan pola variasi terdapat kedua komponen ini. lazimnya berita ditulis dengan pola piramida terbalik. yaitu mulai dari bagian paling penting( teras) makin ke bawah makin kurang penting.  Bagian paling atas (alinea pertama) disebut lead/inti berita, merupakan bagian fakta paling penting, sedangkan bagian selanjutnya merupakan uraian/penjelasan  dari alinea pertama tersebut(tubuh berita).yang  bawah akhir  berita.
Penulisan seperti ini tidaklah mudah  karena: 1) kebiasaan sejak nenek moyang kita menyampaikan pesan secara  bertutur,  sehingga menulis belum menjadi budaya, dan 2) kebiasaan kita bercerita secara kronologis, yaitu bagian penting ditempatkan di akhir cerita.
Kegunaan menulis bagian terpenting paling atas adalah:
  1. Memudahkan redaksi dalam menyiarkan berita. Yaitu,  bila ruang/waktu tidak cukup untuk memuat seluruh isi berita, maka bisa mengabaikan bagian bawah berita
  2.  Membantu khalayak  agar cepat mengetahui isi berita. Yaitu, dengan hanya mengetahui bagian paling penting, khalayak sudah bisa memahami berita tersebut.

       Gambar Struktur Berita Piramida Terbalik
http://arje.blog.esaunggul.ac.id/files/2012/12/struktur-berita-300x225.jpg







Komponen berita lain yaitu judul berita(headline) dan baris tanggal(dateline)Secara terstruktur 1. judul berita(headline). 2. Baris tanggal(dateline) 3. Teras berita (Lead  ) 4.tubuh berita (body).
 Judul berita merupakan gambaran dari isi berita, sehingga dengan membaca judul sudah bisa mendapat gambaran tentang isi berita.  Maka judul berita harus memenuhi syarat berikut:
1.                Judul berita harus menggambarkan inti terpenting dari berita.
2.                Judul ditulis secara singkat, padat, dan menarik.
Berita pada media elektronik (radio dan televisi) penekanan utamanya terletak pada unsur bunyi sedangkan pada media cetak yang diperhatikan adalah unsur tipografi huruf, pewarnaan dan susunan huruf.
Suhandang(2004) mengatakan, menurut kepentingan beritanya ada empat jenis judul yang perlu diketahui.
1.    Banner headline, yaitu jenis judul berita untuk jenis berita yang sangat penting dengan cara menonjolkan jenis dan ukuran huruf yang mampu mencerminkan sifat gagah dan kuat dalam penyajiannya.(mampu menempati 4 kolom besar surat kabar)
2.    http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRc2XLaZgDYqsoHbQQJOJgf-JBlDENtz-cxz4legZVnU7PJCBd8ewSpread headline , yaitu jenis judul berita untuk jenis berita yang  penting. Cara penyajiannya lebih kecil dipandingkan Banner headline (hanya mampu menempati 3 kolom)
3.    Secondary  headline, yaitu jenis judul berita yang kurang penting. Cara penulisan hurufnta lebih kecil ukuran dan ketebalannya dari Spread headline
4.    Subordinated headline, yaitu jenis judul berita yang tidak penting (kadang hanya untuk mengisi kekosongan kolom)

Dari keserasian baris judul berita dapat dibagi beberapa jenis
1.    Cross line headline : judul terdiri dari satu baris
2.    Pyramide headline : judul yang susunannya lebih dari satu baris dan berbentuk pyramid
3.    Inverted ptramide headline : : judul yang susunannya lebih dari satu baris dan berbentuk pyramid terbalik
4.    Flus left  headline : judul terdiri dari beberapa baris disusun rata tepi kiri.
5.    Flus right headline : judul terdiri dari beberapa baris disusun rata tepi kanan.
6.    Hanging indention headline : judul yang terdiri dari tiga baris atau lebih yang susunan panjangnya dimulai baris pertama.

MENULIS  JUDUL BERITA
Pada dasarnya judul berita mempunyai beberapa fungsi.
1.    Menarik minat pembaca
2.    Merangkum isi berita.
3.    Melukiskan suasana berita.
4.    Memudahkan pembaca
5.    Member identitas.
6.    Untuk kepentingan surat kabar pada umumnya.
Cara membuat judul berita
1.    Buatlah judul sesuai dengan teras berita.
2.    Pakailah kalimat positif hindari kalimat negative.
3.    Hindari judul yang memihak.
4.    Kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti.
5.    Buat judul sejelas mungkin, jangan membuat pembaca bertanya-tanya.
6.    Judul harus mencerminkan isi berita
7.    Jangan membuat judul yang sensasional dan bombastis.

PENDEKATAN DALAM MENULIS BERITA
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRc2XLaZgDYqsoHbQQJOJgf-JBlDENtz-cxz4legZVnU7PJCBd8ewTerdapat dua pendekatan yang digunakan untuk melulis berita Staight dan soft. Straight News berita yang disajikan langsungdengan menyebutkan pokok persoalan/pikiran utama mengingat tidak semua orang memiliki waktu luang untukmembaca,mendengar dan menyaksikan penyajian berita. Kesibukan membuat seseorang praktis untuk mengetahui berita hanya ingin menikmati utamanay saja.
Beberapa jenis Straight News menurut suhandang (2004) antara lain;
1.    Matter of fact news, yaitu berita yang hanya mengemukakan  fakta utama yang terlibat dalam peristiwa itu saja.
2.     Action news, Yaitu berita  yang hanya mengemukakan  perbuatan,tindakan (kejadian) yang terlibat dalam peristiwa itu saja (mengisahkan jalannya peristiwa itu).
3.    Quote news, Yaitu berita  yang hanya mengemukakan  kutipan dari hal yang diucapkan oleh para tokoh yang terlibat dalam peristiwa itu.
Selain di modul Contoh jenis berita diatas sebagai berikut:
Matter of fact news
JAM PELAJARAN SEKOLAH, ANDI DITENGAH LAUT

Pupus sudah cita-cita Andi(10). Siswa Sekolah Dasar di Sungailiat, Kabupaten Bangka ini, meninggalkan bangku sekolah karena harus membantu keluarga mencari nafkah.
Wani (40) orang tua yang kewalahan menghidupi anak-anaknya mengatakan, ia harus membanting tulang untuk menghidupi kelima anak-anaknya. Andi adalah anaknya yang paling besar dan satu-satunya laki-laki dirumah sebagai pengganti suaminya yang meninggal setahun yang lalu.
Pil pahit harus ditelan Andi, Anak seusianya sibuk dengan buku pelajaran disekolah sedangkan ia sibuk pula dengan peralatan tangkap ikan ditengah laut.

Cita-cita luhur Andi menjadi insinyur perikanan kandas.Padahal ia ingin sekalimeningkatkan taraf hidup nelayan didesanya berbekal ilmu yang didapatnya kelak.
Bagi wani, anak nelayan adalah nelayan cepat atau lambat akan turun kelaut. Sekolah tinggi tujuan utamanya adalah mencari pekerjaan untuk menghidupi keluarga, dan pekerjaan untuk Andi sebagai tulang punggung telah diambang mata. Ia mengharapkan Wanti anak keduanya yang sekolah tinggi, menurutnya Wanti lebih cerdas disekolah dari pada Andi.
Pada contoh diatas jelas fakta yang diangkat Andi berhenti sekolah karena harus bekerja di laut.memenuhi kebutuhan keluarga.

Action news

DENGAN UANG, BUJANG HARAPKAN NILAI BAGUS

Nilai yang memuaskan adalah harapan seorang mahasiswa di perguruan tinggi. Belajar merupakan jalan utama mewujudkan semua itu.
Agar lulus dengan waktu yang singkat dan hasil yang memuaskan Bujang telah menghubungi dosen pengampu di Universitasnya.


Sebagai anak orang terpandang di kotanya, Bujang tidak ingin membuat kecewa orang tuanya. Ia sanggup membayar berapapun yang dipinta orang yang memuluskan jalan mencapai angannya.
Bagi dosen yang menjungjung tinggi kualitas mahasiswa dan almamaternya tentu akan menolak hal itu.
Pada berita ini dapat dipahami bagaimana cara/tindakan Bujang sebagai mahasiswa yang ingin mendapat nilai baik.


Quote news,  

                   GUBERNUR BABEL : TINGKATKAN PELAYANAN MASYARAKAT
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRc2XLaZgDYqsoHbQQJOJgf-JBlDENtz-cxz4legZVnU7PJCBd8ew
Sebagai orang nomor satu di Bangka belitung, Ir. H. Eko maulana ali. Msc.MAP. mengatakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bangka Belitung wajib meningkatkan kualitasnya dalam pelayanan kepada masyarakat. PNS adalah Abdi masyarakat untuk itu segala bentuk pelayanan harus ditingkatkan.
“ Saya bertanggung jawab penuh atas kinerja PNS di Wilayah saya, masyarakat jangan  segan-segan melaporkan kinerja Pegawai yang kurang baik” Katanya.

Eko menambahkan, pernyataannya ini untuk kemajuan Bangka belitung dan tidak ada hubungannya dengan Pencalonan Istrinya sebagai Calon Bupati yang saat ini sedang berlangsung.
Sementara itu Sekretaris Provinsi Bangka Belitung Imam Mahdi Nugroho mengatakan, komitmen gubernur tersebut didudung dengan peninggatan tunjangan bagi Pegawai.  
.

Perkataan Gubernur nyata sekali di angkat pada berita ini.
( Contoh berita hanya pikiran penilis saja bukan nyata)



Pendekatan berikutnya adalah soft news.

soft news atau feature news adalah berita yang disajikan dengan menyebutkan terlebih dahulu unsur-unsur penjelas dari pokok utama, dikemukakan secara diplomatis (tidak secara langsung mengemukakan fakta).
Echols (1975:236) mengatakan, feature memuat sajian fakta yang sangat utama maknanya dan ada maksud untuk meninjolkan peristiwa yang diberitakan.
Sykes (1976:380) memasukan unsur distingtif ( membedakan anatara satuan bahasa) dalam kridor feature. Menurut suhandang(2004) feature dimaknai sebagai artikel atau berita yang khusus dan istimewa untuk bisa menarik perhatian dan dinikmati pembaca,pendengar atau penonton sehingga mereka mau menikmanya.
Bentuk feature
1.    antiFeature : feature yang tidak terikat oleh waktu (sering digunakan majalah)
2.    feature berita: tulisan atau artikel tentang masalah yang sedang hangat dibicarakan
3.    feature nonberita : kemasan karangan yang sama sekali tidak berhubungan dengan aktualitas berita.

TERAS BERITA
Lead atau Teras Berita (‘teras’ = inti, bukan ‘teras’ = beranda) merupakan bagian paling penting dari fakta yang dikumpulkan. Lead berita terdapat di alinea pertama yang harus memenuhi syarat sebagai berikut:
  1. Bagian paling penting dari fakta yang diberitakan
  2. Ditulis lengkap, singkat, dan padat
  3. Disajikan secara sederhana, mudah dipahami, dan menarik
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRc2XLaZgDYqsoHbQQJOJgf-JBlDENtz-cxz4legZVnU7PJCBd8ewLead memuat lengkap jawaban terhadap pertanyaan 5W + 1H  (what, who, where, when, why, dan how),  namun penulisannya harus singkat dan padat jumlah kata biasanya amtara 26-30 kata.  Kadang tidak semua jawaban 5W+1H bisa dimuat dalam lead,   karena kalau dipaksakan alineanya akan terlalu panjang. Jika demikian, maka unsur why dan atau how bisa dimuat di alinea berikutnya.

Lead seharusnya menggunakan bahasa sederhana agar mudah dipahami. Maka kata yang dipilih haruslah yang sudah diketahui artinya oleh khalayak. Kata dalam bahasa asing maupun bahasa daerah sebaiknya dihindari. Apalagi kalau kata itu belum akrab bagi khalayak. Begitu juga kalimat yang digunakan, haruslah yang gampang dipahami oleh mereka. Sedapat mungkin menggunakan kalimat tunggal dan menghindari kalimat majemuk.
Di samping itu,  penulisan lead harus diawali dengan  unsur  5W+1H yang paling menarik. Biasanya mulai unsur what, namun kalau menyangkut orang penting (prominence) harus dimulai  unsur who. Jarang sekali lead dimulai unsur where dan when,  karena kedua unsur tersebut biasanya hanya sebagai pelengkap. Namun jika unsur where atau  when itu memang penting, bisa saja  lead dimulai unsur tersebut.


Jenis teras(lead) berita

1.Who lead (Teras Berita Siapa)

Contoh : Gubernur Bangka Belitung Ir. H Eko maulana ali,Msc.MAP. Kemarin meresmikan sekolah   Kepoliasian di Kecamatan Merawang.

2.What lead (Teras Berita Apa)

Contoh : sekolah Kepoliasian di Kecamatan Merawang kabupaten Bangka telah diresmikan oleh Gubernur Bangka Belitung Ir. H Eko maulana ali,Msc.MAP. Kemarin

3. Where lead (Teras Berita Di mana)

Contoh :Kabupaten Bangka memiliki 62 desa di 8 kecamatan. Dari jumlah tersebut baru 5 desa yang memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUM Des).
.
4. When lead (Teras Berita Kapan)

Contoh :Sejak tanggal 1 April 2013 dibukanya pendaftaran calon siswa polisi,Hingga kini baru 10 orang yang mendaftar

5.Why lead (Teras Berita Mengapa)

Contoh : Akibat angin kencang  dan gelombang  Tinggi, Harga gas elpigi melambung tinggi

6. How Lead (Teras Berita Bagaimana)

Contoh : Untuk mencegah kematian akibat minuman keras oplosan. Masyarakat perlu mendapat bimbingan dan penyadaran tentang memilih makanan dan minuman sehat.
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRc2XLaZgDYqsoHbQQJOJgf-JBlDENtz-cxz4legZVnU7PJCBd8ew

Teras berita berdasarkan penggunaan gaya bahasa(stilistika), menurut Bond(1961,93)

1.






 The diggest lead :


Contoh :

Teras berita yang mengutasrakan semua fakta terpenting secara ringkas dan sederhana

Mobil Inova putih bernomor polisi B 1975 XX yang menabrak tiang listrik tersebut, dikemudikan oleh anak dibawah umur anak pejabat di Provinsi Bangka Belitung.

2.
 The direct appeal lead :


Contoh :


Teras berita yang langsung ditujukan kepada pembaca/pendengar dengan menggunakan kata “Anda” dengan harapan dapat membangkitkan minat mendalami berta selanjutnya.

Saat anda sedang tertidur pulas, hal itulah yang dialami satpam pasar pangkalpinang. Sehingga beberapa toko dimasuki maling. Dapat anda bayangkan dalam satu malam kerugian berkisar milyaran rupiah.

3
The circumstantial lead :

Contoh :


Teras berita yang awali kondisi lain yang berhubungan dgn berita tsb.


Pemilik toko Emas berteriak histeris, mendapati pintu tokonya telah terbuka dan dagangannya ludes digondol maling.
4
 The Statement lead
 atau Quatation lead:

 Contoh :
Teras berita yang dimulai dengan suatu pemberitahuan dengan menggunakan tanda kutip.

Ketua KPU Bangka Mat zen Mat Yasin mengatakan,” Tidak ada Calon istimewa dalam pemilihan Bupati –Wakil Bupati, Semua sesuai peraturan dan undang-undang KPU”
5
 The Descriptive Lead :

  Contoh :
Teras berita yang dimulai dengan lukisan atau pandangan agar tampak lebih hidup.

Keheningan malam mulai dirasakan penduduk , semenjak polisi merazia kendaraan roda dua berkenalpot Recing.

6
  The Suspended    Interested Lead :

  Contoh :
Teras berita yang memberikan cukup informasi menarik dan dapat merangsang pembaca untuk menikmatinya, meskipun penuturannya tidak berlebihan

Pekerjaan yang dilakukan oleh Ipan mengumpulkan sampah pelastik  dapat membawanya beserta keluarga menunaikan ibadah haji, dapat dijadikan contoh pemuda lain bahwa pekerjaan apapun jika tekun akan berhasil.

7
 The Tabulated Lead :


  Contoh :
Teras berita yang dimaksudkan untuk mengutarakan informasi dengan cara mentabulasikan (menyusun menurut lajur yang telah tersedia)

Warga yang akan membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) harus menyertakan
1.     Kartu Keluarga (KK)
2.     Pengantar dari RT/RW/kepala Lingkungan
3.     Pengantar dari Lurah
4.     Foto ukuran 2X3 dan 3X4 sebanyak 4 Lembar.

8
 The Various “Stund”  Lead :

Contoh :
Teras berita yang mengisahkan simpulperistiwa yang diberitakan dengan gambaran lain yg lebih menakjubkan dan aneh.

Menyadari mangsanya lepas, Polisi menggunting pencuri itu dari belakang lalu terjatuh, seperti pohon tumbang.


Selain Teras berita(lead) diatas terdapat pula beberapa jenis lead

1.    http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRc2XLaZgDYqsoHbQQJOJgf-JBlDENtz-cxz4legZVnU7PJCBd8ewSummary Lead atau Conclusion Lead (teras berita yang dipadatkan/dirapatkan)

Bupati Bangka, Yusroni yazid,SE  mengisi hari liburnya dengan bermain musik dan  memancing dilaut.

2.    Statement Lead (Teras berita berupa pernyataan)

Kepala Sekolah SMK 1 Sungailiat, Drs Lukman menegaskan, Siapapun yang curang pada UAN akan diberikan sangsi.

3.    Contrast Lead (teras berita yang berisi hal-hal yang kontras)

Bangka yang dikenal sebagai penghasil lada, tahun-tahun terakhir ini masyarakatnya merasa kesulit mendapatkan lada kering dengan harga murah.

4.    Descriptive Lead (Teras Berita memaparan inti berita)

Tunggul pohon kelapa yang sudah lapuk dimakan rayap, kulitnya terkelupas semula akan digali dan dibuang, Siapa menyangka dibawah akar tua itu terdapat lubang berisikan barang-barang antik yang berumur ratusan tahun.

5.    Punch lead. : teras berita langsung “memeukul”pembaca dengan sesuatu yang nyentrik

Seekor sapi menghamburkan jalan kota sungailiat. Sapi itu terlapas dari mobil pengangkutnya berlari di jalan raya dan membenturkan badannya kemobil yang sedang berhenti diperempatan lampu merah sudirman.

6.    Freak lead : yaitu teras berita uraian membuat pembaca mempunyai bayangan yang sama sekali berbeda dengan objek yang dimaksud.
Rajin pangkal pandai
Siapa rajin, badan terkulai
7.    Backgroun lead: yaitu teras berita yang menggambarkan kondisi yang melatarbelakangi suatu peristiwa.

Sejak minggu lalu desa air duren kecamatan pemali didatangi warga dari berbagai daerah. Diantara mereka menyaksikan dari dekat sumur tua yang menyimpan biji timah berpuluh tahun lalu. Ada juga sekedar berbincang-bincang dengan kerabatnya yang berjump disama. Pihak Kepolisian, perwakilan PT Timah, aparat desa dan warga pemilik lahan tampak sedang berbincang-bincang.Sumur tua itu kini dipasang garis polisi agar tidak diambil lagi timahnya.

8.      Question lead (Teras Berita Pertanyaan)

Mengapa tidak ke lantai bawah lebih dulu? “Inilah konsep dasar rumah panggung. Di sini, kami melakukan kegiatan utama di lantai atas,” jawab Santo—panggilan akrab Adbulah Santoso. Konsep bertinggal seperti ini umurnya sudah tua sekali. Dulu, nenek moyang kita membuat struktur yang dinaikkan karena beberapa alasan—seperti menghindari binatang buas dan mencegah kelembaban (terutama pada lingkungan berair). Pada rumah panggung modern milik Santo, arsitek sekaligus pemilik rumah ini, Anda dapat menyaksikan bagaimana konsep rumah panggung tradisional diterjemahkan dalam bangunan modern.
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRc2XLaZgDYqsoHbQQJOJgf-JBlDENtz-cxz4legZVnU7PJCBd8ew

TERAS BERITA YANG PENYUSUNANNYA DIAWALI DENGAN JENIS KATA ATAU KALIMAT TERTENTU.
Suhandang(2004)  membaginya dalam beberapa jenis
1.    Conjunction lead : dimulai menggunakan kata sambung “dengan”, “ketika,dsb
2.    Intuitive lead : dimulai menggunakan kata sambung, untuk,” Guna”, “Demi” dsb
3.    Condition lead : “apabila,”seandainya”, “kalau”, Dsb
4.    Substantive lead teras yang dimulai dengan kata ganti
5.    Question lead : diawali dengan kata/kalimat  tanya dan jawabannya
6.    Astonisher lead :dimulai dengan kjata/kalimat yang mengejutkan
7.    Name lead : diawali nama tokoh yang terlibat.
8.    Cartridge lead : diawali kata/kalimat yang menegangkan atau menggelisahkan.


PEDOMAN PENULISAN BERITA

Pedoman untuk menulis teras berita adalah:
1.    singkat, artinya langsung  menuju pokok persoalan.
2.    spesifik, artinya harus secara tepat menceritakan pokok persoalan.
3.    identifikasi dengan jelas, artinya menjawab pertanyaan berita
4.    hindari bentuk pertanyaan atau kutipan, artinya teras berita memberikan jawaban bukan pertanyaan
5.    nyatakan waktu dengan tepat , artinya berita yg disampaikan harus baru, sebab waktu adalah elemen yg terpenting.
6.    beri keterangan dengan tepat. artinya berikan keterangan yang secara rinci dan jelas
Pedoman penulisan teras berita juga dikeluarkan Persatuan wartawan Indonesia ( PWI ). Tulisan Mitchell V. Chanley dalam buku Reporting terdapat dua pegangan utama dalam menulis teras berita.
1.    Bukalah ters berita dengan kalimat yang menonjolkan unsur-unsur yg paling kuat dalam kalimat berita.
2.    Ikuti pegangan untukmenulis suatu kelengkapan gagasan dalam satu kalimat.

SIFAT BERITA
Sifat utama berita adalah menarik perhatian khalayak, faktor menarik tidaknya sebuah berita adalah peristiwa maupun penyajiannya.
Menurut Miller ada 3 unsur utama membangkitkanminat baca 1  waktu, aktualitas berita merupakan saat pas untuk memunculkan berita. 2. tempat , khalayak umumnya menyukai tempat yang dekat dengannya. dan 3 peristiwa.
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRc2XLaZgDYqsoHbQQJOJgf-JBlDENtz-cxz4legZVnU7PJCBd8ewMiller mengidentifikasikan 8 hal yang dapat membangkitkan perasaan dan pikiran manusia thd isi berita
1.    Pribadi konsumen berita sendiri atau keluarganya
2.    Orang dan kotayang dikenal
3.    Hal yang luar biasa
4.    Tokoh terkenal
5.    Pertandingan antara dua kekuatan yang berlawanan
6.    Peristiwa hebat dan penting
7.    Kejadian yang bersifat kemanusiaan
8.    Kehidupan binakatang.



TEKNIK  MENULIS  TUBUH BERITA 
Tubuh berita (news body) merupakan tempat di mana berita terletak. Dalam tubuh beritalah pembaca dapat mengetahui berita yang sesungguhnya, dalam arti bukan rangkuman. Karena tubuh berita menyimpan informasi yang penting, tubuh berita hendaknya ditulis semenarik mungkin, sehingga mampu membuat pembaca terus membaca berita tersebut, namun dengan tetap menjaga keringkasan berita (karena ruang yang terbatas dalam surat kabar).
Tubuh berita dapat disusun dengan susunan piramida terbalik, dengan susunan kronologis, maupun dengan susunan di mana informasi penting diletakkan di belakang.
Selain teknik penyusunan tubuh berita, membuat berita yang baik juga dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kesatuan tubuh berita. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengulangi kata-kata kunci; memakai kata maupun frase transisi yang tepat serta menyusun struktur berita dengan benar dan mengalir.
Di samping itu kekuatan tubuh berita dapat pula dibangun dengan menyertakan kutipan, baik langsung maupun tidak langsung, dari sumber berita; menyertakan nama/jabatan sumber berita (attribution); memberi identifikasi yang jelas tentang siapa sumber berita serta menyertakan latar belakang berita.

SUSUNAN PIRAMIDA TERBALIK

Susunan piramida terbalik mudah digunakan dan sangat membantu pembaca dalam memperoleh informasi, karena informasi yang paling penting diletakkan dibagian awal atau atas tubuh berita. Selainitu juga memudahkan dalam menata letak berita.

Penggunaan konsep piramida terbalik memiliki makna:
1.    Inti cerita diletakkan dialenia awal(lead)
2.    Memudahkan proses penyuntingan, memotong bagian yang tidak/kurang penting
3.    alur berita yang mengalir
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRc2XLaZgDYqsoHbQQJOJgf-JBlDENtz-cxz4legZVnU7PJCBd8ewTahap Menulis berita
No
Tahap
Tindakan/materi tulisan
1
Penulisan lead( Bagian Klimaks/inti berita)
Menyampaikan informasi inti berita terpenting yang menegaskan dengan satandar 5w + 1 H
2
Unsur Atmosfer(suasabna inti cerita)
Mendukung isi berita., identitas objek berita, suasana fisik, atausarana pendukung terjadinya peristiwa
3
Backgound berita (penjabaran latar belakang peristiwa, biasanya menjawab Why dan Who)
Menjawab     Why : Penyebab terjadinya berita
                      How : Kronologis peristiwa.
4
Pengungkapan fakta pendukung
Penulis berita dapat memberikan tambahan mengenai fakta pendukung peristiwa berita sehingga berita lebih lengkap dan objektif

SUSUNAN KRONOLOGIS

Penyusunan berita secara kronologis didasarkan pada pertimbangan bahwa informasi yang penting diletakkan dibagian atas dan yang kurang penting dibagian bawah. Namun susunannya lebih mementingkan urutan kejadian peristiwa. Susunan Kronologis biasanya dipakai karena model piramida terbalik tidak mungkin digunakan.
Biasanya Susunan Kronologis dipakai dalam penulisan Feature namun juga bisa dipakai dalam berita. Kadang digunakan campuran piramida terbalik dan Susunan Kronologis.

SUSUNAN PIRAMIDA TEGAK

Susunan piramida tegak merupakan kebalikan piramida terbalik informasi yang penting disembunyikan dan disampaikan pada akhir berita. Model ini biasanya digunakan dalam Bright (tulisan tentang suatu kejadian jenaka)

Tahap dalam proses penulisan piramida tegak
1.   Tahap penulisan induksi , menyampaikan ulasan awal sebuah berita. ( kepala berita )
2.   Tahap penulisan Fakta/pokok masalah, menyampaikan isi berita secara menyeluruh.
     ( tubuh berita )
3.   Tahap penulisan klimak atau simpulan, menyampaikan penegaran informasi secar
     singkat ttg isi berita. ( akhir berita )

MODEL BLOG PARAGRAPH
Menurut suhandang (2004) Semua bagian peristi\wa dianggap penting dan disampaikan secara menyeluruh. Model ini tidak tidak disusun berdasarkan kepentingan atau kronologis melainkan pada hal yang diingat oleh penulis berita atau merupakan hal yang ada hubungannya dengan masalah yang dikemukakan.
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRc2XLaZgDYqsoHbQQJOJgf-JBlDENtz-cxz4legZVnU7PJCBd8ew5 Pegangan Pokok Teknik penulisan Berita
1.    Laporan berita harus bersifat menyeluruh
2.    Ketertiban dan keteraturan gaya menulis berita
3.    Tepat penggunaan bahasa dan tata bahasa
4.    Menerapkan ekonomi kata, artinya diksi dan pilihan kata  disesuaikan dengan isi dan tujuan berita.
5.    Gaya penulisan harus hidup, mempunyai makna, warna dan imajinasi. Unsurestetis akan menentukan tingkat keterbacaan berita.



KESATUAN DALAM SEBUAH BERITA
Cara yang dapat dilakukan Agar bagian-bagian dalam berita tidak tampak terpisah-pisah dan tercapai tujuan sesuai tujuan penulisan.
a.    Mengulang kata kunci, kata yang dianggapsebagai inti dari keseluruhan berita.
b.    Menggunakan bentuk transisi yang baik,yaitu perpindahan dari satu topik ketopik lain dangan memperhatikan frasa dan kata transisi.
c.    Menyusun strukur berita dengan baik.


5 ELEMEN PENGUAT DALAM PENULISANBERITA
Kelima elemen ini akan membimbing wartawan untuk mengidentifikasi sumber dalam kutipan dan yang dimasukkan dalam latar belakang.
1.    Kutipan langsung

Syarat menggunakan kutipan langsung
1.    Jika narasumber mengatakan yang kontroversial,
2.    Jika narasumber mengatakan sesuatu yang unik.
3.    Jika wartawan ingin meyakinkan pembaca yang ditulisnya adalah pernyataan sumber.

-       Jika mengutip pernyataan dari dua narasumber yang berbeda secara berurutan narasumber  kutipan narasumber  yang kedua dimulai pada paragraf baru.
-       Kutipanlangsung sebaiknya terdiri dari satu atau du kalimat saja untuk itu kutipan yang panjang dapat menggunakan tanda kutip penutup (……….”) pada akhir kutipan.
-       Penulisan nama narasuber sekali sana pada paragraf pertama.
-       Tanda kutif tunggal ( ‘ ) digunakan apabila terdapat kutipan dalam kutipan.

2.    Kutipan tidak langsung

Pada kutipan tidak langgsung tidak digunakan tanda kutip tunggal ( ‘ ) atau ganda ( “ ) dengan alasan
-       http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRc2XLaZgDYqsoHbQQJOJgf-JBlDENtz-cxz4legZVnU7PJCBd8ewSumber menggunakan kalimat jargon (kosa kata khusus yang digunakan bidang tertentu) atau eufemisme ( ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasa kasar) birokrasi. Atau kalimat lain yang berbelit-belit.
-       Wartawan tidak tahu secara pasti apa yang diucapkan sumber berita, hanya ide-ide pokok saja

3.    Sumber berita (attribution)

Attibution diletakkan pada awal atau akhir berita, mana yang lebih penting narasumbernya atau isi pernyataannya. Attibution dapat diletakkan diawal kalimat jiaka Attibution terdiri dari lebih satu  sumber dan digunakan untuk menghindari kerancuan pembaca. Kelebihan Attibution akan membuat pembaca namun kekurangan Attibution  akan menjadikan berita kurang informasi dan akurasi. Agar lebih berpariasi dan pembaca tidak bosanpenulisan  Attibution dapt diganti dengan kata ganti orang ketiga  (Ia,dia,Mereka dll)

Hal yang harus diperhatikan dalam Attibution
1.    Hindari perkataan “mengatakan” secara terus menerus. Ganti dgn menambahkan, melanjutkan,ujar dll
2.    Hindari memakai kata “rasa” atau “pikir” untuk menggantikan kata “mengatakan”  hal ini akan membuat keraguan dalam berita.
3.    Hindari kata “menurut sumber yang dapat dipercaya” sebab kurang meyakinkan kredibilitas fakta

4.   Identifikasi (sumber berita)

Semua narasumber harus disebutkn  idrntitasnya, mengingat keterbatasan ruang dalam surat kabar oraang yang diasumsika sudah terkenal tidak perlu lagi diidentifikasi misalnya artis,pejabat terkenal dll.
Keterangan yang sering ditulis adalah pekerjaan,gelar, atau tempat kerja. Hindari penulisan kerterangan yang menimbulkan RASA. Untuk sumber yang dimuat beberapa kali dalam berita tsb nama lengkapnya hanya ditulis pada pertama kali disebutkan sedangkan yang berikutnya cukup nama belakang atau yang biasa dikenal orang.Lembaga dan organisasi juga bisa diidentifikasi.

5.   Latar belakang berita

Latar belakang berita mempunyai peranan untukmemberikan pengetahuan bagi pembaca.

Contoh dalam akhir berita berikut
 
Sabtu siang kemarin tim SAR berhasil mengevakuasi lamudi nelayan yang hilang ditengah laut. Lamudi dikabarkan hilang setelah kapalnya pecah membentur karang Tim SAR yang dibantu warga menemukan korban  15 mil dari pantai tanjung pesona. Menurut laporan ketua Tim SAR Sakinawa, saat ditemukan korban dalam keadaan lemas terapung ditengah laut memeluk gerigen minyak.
Sakinawa menambahkan lamudi terkatung katung dilaut selama 4 hari setelah mendapat kabar dari kerabat korban melalui radio amatir selasa lalu namun mengingat buruknya cuaca hari rabu sore tim SAR baru melakukan pencarian.


NB : Contoh-contoh berita hanya sekayasa penulis

Sumber : Modul UT SKOM4330/Teknik mencari dan menulis berita.


http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRc2XLaZgDYqsoHbQQJOJgf-JBlDENtz-cxz4legZVnU7PJCBd8ew














                                                                                                                                                       JK
Pembahasan Kelompok
Pertanyaan Termin 1
1.      …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2.      ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3.      ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Pertanyaan Termin 2
4.      ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5.      ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
6.      ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Penjelasan dan hasil diskusi
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..…….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..