Selasa, 02 Oktober 2012
Membuat Naskah Berita Radio yang Bernyawa
Membuat Naskah Berita Radio yang Bernyawa
By Jaka
Siaran radio memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan media informasi yang lainnya
Dunia radio masih hidup saat ini meskipun teknologi komunikasi sudah berkembang pesat dengan kehadiran internet dan kemudian bias diakses di telepon cerdas atau smartphone. Semula dengan kemajuan internet, radio dikatakan sudah tamat riwayatnya seperti halnya pernah diramalkan untuk surat kabar dan majalah berita. Namun ternyata radio hidup lebih panjang justru berkat adanya teknologi internet ini siaran radio yang menyampaikan berita lokal seperti di Indonesia dapat dinikmati di mancanegara, jauh melebihi batas teritorial dan kemampuan antene radio.
Selain situs berita radio itu juga bisa dipancarkan melalui teknologi di internet secara langsung, berita yang termuat dalam radio juga bisa dimuat dalam situs di internet. Bahkan rekamannya dalam bentuk MP3 atau podcast bisa diakses, diunduh dan didengarkan kapan saja oleh pendengar.Oleh sebab itulah kehadiran internet menjadi sangat penting dalam dunia pemberitaan. Dan tetap mengukuhkan radio sebagai salah satu medium komunikasi massa yang masih bisa diandalkan. Beberapa keunggulan radio dibandingkan dengan media komunikasi massa lainnya bisa disebutkan sebagai berikut.
1.It is Immediate. Berita dapat dilaporkan lebih cepat melalui radio daripada surat kabar atau televisi karena teknologinya lebih simple. Meski zaman sekarang bisa ditandingi juga dengan media online namun berita radio menampilkan atmosfir nyata dari sebuah peristiwa yang bisa didengar langsung pemirsanya.
2. It is accessible. Radio juga mudah di akses. Kita bisa mendengarkan radio hampir dimanapun. Kita dapat mendengar radio ketika mengendarai mobil atau ketika berada di luar rumah. Teknologi telepon cerdas atau smartphone bahkan memudahkan kita mendengarkan radio dalam segala cuaca tanpa harus membawa-bawa kotak radio. Lebih-lebih lagi kita bisa mengerjakan hal lain sambil mendengarkan radio.
3. It is inclusive. Radio bisa mencapai banyak orang termasuk masyarakat yang miskin, terpinggirkan dan mereka yang belum bisa membaca atau menulis. Suara penyiar atau Reporter radio akan memberikan nuansa lain disamping tentu pengetahuan bagi para pendengarnya.
Dalam penyajian acara dan berita yang disampaikan melalui radio harus dikemas sehingga dapat menarik minat pendengar untuk mengikuti dan menyimak apa yang disampaikan oleh penyiar radio.
Pendengar cenderung menganggap berita radio adalah hal yang membosankan, kaku dan monoton. Kunci utama mengapa sebuah berita radio menjadi membosankan untuk didengar terletak pada kata-kata yang dipilih oleh si penulis berita. Jika si penulis berita kurang tepat memilih kata-kata, maka penyiar atau pembaca berita tidak akan bisa atau akan mengalami kesulitan memberikan nyawa agar berita tersebut nampak hidup pada saat disiarkan.
Contoh Berita : Gempa bumi hebat mengguncang kawasan barat Aceh. Gedung-gedung bertingkat Di Meulaboh dan Banda Aceh terkoyak dan hancur luluh lantak. Gempa yang memukul Meulaboh dengan kekuatan 9,3 pada skala richter ini merenggut nyawa sedikitnya 131. 029 jiwa. gempa bumi yang terjadi pada hari Jum’at 26 Desember 2004,Pukul 7.58 WIB. terletak pada bujur 3.316° N 95.854° E Koordinat: 3.316° N 95.854° E kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer merupakan gempa terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Srilangka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika
Apa saja yang harus dilakukan oleh seorang scriptwriter agar berita yang ditulisnya bisa hidup sewaktu disampaikan oleh newscaster?
Penggunaan kata kerja
Kata kerja memegang peranan penting dalam penulisan bahasa tutur. Pikirkanlah secara serius, karena pemilihan kata kerja akan mempengaruhi gaya penyampaian.
Contoh: Gempa bumi hebat mengguncang kawasan barat Aceh. Gedung-gedung bertingkat Di Meulaboh dan Banda Aceh terkoyak dan hancur luluh lantak. Gempa yang memukul Meulaboh dengan kekuatan 9,3 pada skala richter ini merenggut nyawa sedikitnya 131. 029 jiwa.
Hati-hati menggunakan kata sifat
Penulisan naskah naratif dan deskriptif, akan banyak ditolong oleh penggunaan kata sifat. Namun perlu dihindari penggunaan kata sifat yang bisa menimbulkan berbagai macam persepsi karena justru dapat mengaburkan pesan yang ingin kita sampaikan.
Contoh :
besar -> sebaiknya rincikan besarnya seperti apa
berwarna-warni -> sebaiknya sebutkan apa saja warnanya
drastis -> sebaiknya dijelaskan seberapa drastis dan lain sebagainya
Gunakan kalimat aktif
Dalam membuat bahasa tutur, penggunaan kalimat aktif adalah yang terbaik. Susunan kalimat aktif ‘Subyek - Predikat - Obyek’ akan mempermudah pemahaman naskah yang akan dibaca, sehingga newscaster akan menjadi lebih lancar dalam menyampaikan sebuah kalimat berita.
Contoh :
Bukan : 131. 029 jiwa jiwa direnggut dalam gempa berkekuatan 9,3 skala richter di Aceh
Tetapi : Gempa berkekuatan 9,3 skala richter merenggut 131. 029 jiwa di Aceh
Gunakan kalimat ‘kini’ atau present tense
Teorinya, sebuah berita radio menyajikan apa yang baru saja terjadi, apa yang sedang terjadi dan kira-kira apa yang akan segera terjadi. Sehingga lebih tepat jika sebuah naskah berita radio disusun dengan menggunakan present tense. Penggunaan kalimat yang mengesankan bahwa sebuah peristiwa sedang terjadi akan menimbulkan kesan bahwa berita yang kita siarkan adalah berita fresh dan menjadi hal yang menyegarkan di telinga pendengar.
Sedangkan susunan kalimat yang menggambarkan kejadian kemarin (past tense) dan yang akan datang (future tense) lebih cocok digunakan oleh jurnalis media cetak.
Contoh:
Bukan : Gempa bumi dahsyat telah mengguncang Aceh.
Tetapi : Gempa bumi dahsyat mengguncang Aceh.
Bukan : China akan menjadi tuan rumah olimpiade 2008
Tetapi : China menjadi tuan rumah olimpiade 2008
Bumikan kalimat dengan bahasa sehari-hari
Penggunaan bahasa sehari-hari akan membuat berita kita membumi, lebih akrab dengan telinga pendengar dan menambah vitalitas dari berita yang kita sampaikan. Caranya adalah dengan menyederhanakan bahasa formal, baik kata-kata maupun frasa yang kita jumpai dalam sebuah berita.
Contoh:
Bukan: Banjir telah membuat bengkel mendapat banyak pesanan untuk menservice banyak mobil yang tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Tetapi: Bengkel kebanjiran order memperbaiki mobil yang rusak terkena banjir.
Rasakan, bahasa sehari-hari seperti ‘kebanjiran order’ justru lebih ‘bernyawa’ dibandingkan dengan bahasa resmi.
Hindari bentuk negatif
Seperti halnya penggunaan kalimat aktif, sebuah naskah berita radio akan lebih mudah dipahami dan dibawakan oleh newscaster jika dibuat dengan menggunakan kalimat positif. Untuk itu rubahlah kalimat negatif menjadi positif, terutama pada saat membuat kalimat awal atau lead berita.
Contoh:
Bukan : Jika pemerintah tidak mengurangi subsidi BBM, sektor keuangan dan perekonomian Indonesia bisa mengalami krisis hebat seperti pada tahun 1997 silam dan yang paling menderita adalah rakyat.
Tetapi : Pemerintah mengurangi subsidi BBM. Jika hal ini tidak dilakukan, sektor keuangan dan perekonomian Indonesia bisa mengalami krisis hebat seperti pada tahun 1997 silam dan yang paling menderita adalah rakyat.
Berikan tanda baca yang benar
Selain titik, koma, dan tanda tanya, tanda baca yang lazim digunakan dalam penulisan naskah radio adalah slash ‘/’ sebagai tanda jeda dan double slash ‘//’ untuk berhenti atau mengakhiri sebuah kalimat dan Triple slash untuk mengakhiri berita. Penggunaan tanda baca yang benar dan pada tempatnya, akan membantu penyiar dalam menyampaikan pesan yang tertulis melalui naskah. Selain agar pendengar bisa menangkap dengan tepat apa yang disampaikan oleh penyiar. Penggunaan tanda baca juga akan membantu penyiar dalam menata suara dan melagukan susunan kalimat yang disiarkan.
Seorang newscaster diharuskan membaca terlebih dahulu naskah berita atau tulisan yang akan disiarkannya dan biasakan untuk memberikan tanda secara pribadi, seperti garis bawah atau tanda-tanda tertentu dibagian yang harus diberi penekanan, dibaca dengan intonasi naik atau turun dan lain sebagainya.
Sampai atau tidaknya berita Radio kepada pendengar tidak hanya tergantung pada penulis berita tetapi kemampuan penyiar(newscaster) sangat menentukan.sebaik-baiknya teks berita jika tidak pas pemenggalan kalimat ketika berita dibacakan akan membuat pendengar semakin bertanya-tanya dengan berita tersebut.
sumber: Berbagai sumber tentang Radio dan Berita Radio.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar