PERBANDINGAN
SISTEM KOMUNIKASI
1.
SISTEM KOMUNIKASI MEDIA MDAN NON MEDIA
Sistem komunikasi non media adalah
komunikasi yang berbasi social dan mewujud dalam norma-norma social yang
tumbuh dalam masyarakat Indonesia. Beberapa aktivitas komunikasi dan transaksi
informasi yang ada dalam sintem komunikasi nonmedia diakui dapat menyatukan
masyrakat dan dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan di dalam
masyrakat.dengan demikian kebebasan berkomunikasi dan pendapat public yang
berbasis non media dapat berkembang dengan baik di Indonesia.
Sistem Komunikasi bermedia terkait dengan komponen komunikasi bermedia
misalnya pers, dan media cetak lainnya, serta media penyiaran radio,televise dan
film. Tiga hal yang harus diperhatikan dalam system komunikasi bermedia pertama
kebebasan komunikasi dalam media tersebut, opini public yang berkembang dan
tingkat kehidupan media massa tersebut. Jika dibandingkan dengan system
komunikasi non media, komunikasi bermedia yang berkembang di Indonesia justu
kurang jelas. Secara Faktual, sistem komunikasi Indonesia mengacu pada idiologi
Pancasila namun dalam praktiknya ada yang menilai system komunikasi Indonesia
kearah sistem komunikasi libertian masyarakat dianggap sebagai mahluk berakal
yang mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah (setelah orde baru).Dengan semakin
diberikannya ruang publik rakyat yang berimbas pada perubahan dalam arus
komunikasinya beberapa hal yang layak dicermati. Pertama, Sistem Komunikasi media Indonesia
harus memfungsikan partisipasi rakyat secara lebih besar.Sistem komunikasi media yang tidak
memberikan rakyat untuk memfungsikan dirinya dalam sistem komunikasi media sama
saja sistem komunikasi itu mengalami set back (langkah mundur).Kedua, Sistem
komunikasi media sudah memasuki sistem yang lebih
terbuka. Dan kenyataan ini menjadi sesuatu yang baik bagi proses Sistem
komunikasi media, sebab suatu sistem mempunyai ciri terbuka. Sistem Komunikasi
Indonesia sudah memasuki era penggunaan media massa yang menuntutnya untuk
tidak tertutup.Ketiga, ruang publik rakyat harus tetap dipertahankan dan
diberikan dalam kadar yang lebih “kini dan masa datang”. Keempat, sistem
komunikasi menjadi alat pemintal yang menghubungkan antar sistem dalam
masyarakat, artinya sistem komunikasi harus mampu mempersatukan perbedaan
multikultur masyarakat Indonesia atau bahwa sistem komunikasi harus mampu
mendukung integrasi masyarakat Indonesia.Kelima, peran media massa menjadi
sangat penting di tengah komunitas masyarakat yang kian besar, artinya media
massa harus diberikan ruang bebas yang cukup agar bisa mengalokasikan
kepentingan masyarakat dan pemerintah secara baik. Namun demikian harus tetap mendapat pengawasan yang diatur dalam sebuah
undang-undang berasaskan Demokrasi.
1. FUNGSI MEDIA
BAGI MASYARAKAT
Media harus menginformasikan pada warganya
mengenai apa yang terjadi di sekitar lingkungannya (Fungsi ini disebutkan
sebagai fungsi media “surveillance” dan “monitoring”). Setiap kejadian yang
merupakan sumber berita selayaknya diolah untuk menjadi sebuah berita dan
disampaikan kepada masyarakat melalui media.Media
harus mendidik dalam arti memberikan pemaknaan yang signifikan terhadap fakta
tertentu.Berita yang disebarkan media mengandung fakta dan berarti bagi
pengetahuan masyarakat yang disajikannya
tersebut akurat.Media harus menyediakan sebuah arena
bagi wacana politik, memfasilitasi format “opini publik” dan melayani proses
umpan balik bagi masyarakat. Dengan konsensus Komunikasi Demokrasi media
selayaknya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk beropini menanggapi
sebuah berita sebagai umpan balik berita yang diterimanya baik yang memperjelas
berita atau opini yang berbeda.Media memberikan
ruang publisitas pada institusi pemerintahan ataupun institusi politik. Pada peran dan
kontribusi media dalam pembangunan media memberikan ruang kepada pemerintah
untuk menyampaikan program kerja pemerintah atau politik sehingga pembangunan
yang dilaksanakan oleh pemerintah dapat diketahui oleh masyarakat.Media dalam masyarakat demokratis menjalankan
fungsi “advocacy” atau pembelaan terhadap fungsi politik tertentu. Dalam
pendekatan hak-hak asasi manusia sistem komunikasi dikembangkan sedemikian rupa
sehingga berbagai pandangan politik baik yang berkeinginan untuk melenyapkan
demokrasi ataupun yang menyuburkan nilai demokrasi tumbuh seiring dalam
masyarakat untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat. Sistem media dikembangkan
dalam konteks peran bahwa media tidak suci dan para penulis tidak secara
otomatis mempunyai etika yang lebih tinggi dari politikus. Pemberitaan yang
objektif serta komentar yang kritis merupakan sumbangan wartawan yang terbesar
pada pengembangan hak-hak asasi manusia. Wartawan diharapkan berperan
seprofesional mungkin sehingga kebebasan pers dapat dimaknai sedemikian rupa.
2.
HUBUNGAN ANTARA SISTEM KOMUNIKASI DENGAN SISTEM SOSIAL DAN SYSTEM
POLITIK YANG SEDANG BERLANGSUNG DI INDONESIA
Sistem berasal dari bahasa Yunani sistema yang
berarti suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian dan hubungan
yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen secara teratur.
Sesuatu dapat
dikatakan sebagai sistem apabila paling tidak memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Adanya interdependensi, artinya komponen-komponen dalam suatu sistem saling
berkaitan, berinteraksi dan saling berinterdependensi satu sama lain.
2. Keluaran
(output) dari suatu sistem sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan.
3. Eksistensi kesatuan (totalitas) itu dipengaruhi oleh komponen-komponennya,
sebaliknya eksistensi masing-masing komponen itu dipengaruhi oleh kesatuannya.
4. Sebagai
suatu kesatuan yang mempunyai masukan (input) dan keluaran (output) atau tujuan
tertentu.
Tak bisa
dipungkiri, sistem komunikasi tak akan terlepas dari sistem sosial sehingga
tidaklah mengherankan bila membahas tentang komunikasi maka tak lain kita
sedang membahas satu dimensi dalam ilmu sosial. komunikasi ialah bagian dimensi
sosial yang khusus membahas pola interaksi antar manusia (human communication)
dengan menggunakan ide atau gagasan lewat lambang atau bunyi ujaran.
Sistem
Komunikasi Indonesia sebagai suatu sistem tidak bisa berdiri sendiri. ia
berkaitan erat dengan sistem-sistem lainnya. Secara umum hubungan antara sistem
komunikasi dengan sistem lainnya ialah sebagai berikut:
1.
Sistem komunikasi dipengaruhi oleh sistem sosial. Sistem sosial
merupakan suatu bangunan sistem yang besar dimana di dalamnya terdapat beberapa
subsistem, antara lain sistem ekonomi, sistem politik, sistem budaya dan sistem
komunikasi itu sendiri yang bersama-sama dengan sistem lainnya membangun
eksistensi sistem sosial secara bersama-sama.
2.
Sistem komunikasi dipengaruhi oleh sistem politik. Sistem
komunikasi dan sistem politik memiliki keterkaitan yang erat, dimana sistem
politik suatu Negara akan sangat mempengaruhi pola sistem komunikasi Negara
yang bersangkutan.
3.
Sistem Komunikasi mempengaruhi sistem sosial dan sistem Politik.
Dalam pelalaksanaan sistem sosial dan sistem politik peranan sisten komunikasi
sangat berperan untuk tercapainya tujuan kedua sistem tersebut walaupun
keduanya sudak baik tetapi jika tidak ditunjang dengan cara komunikasi yang
baik pula maka pencapaian tuajuannya kurang maksimal.
Menurut
Harold D. Laswell, komunikasi memiliki beberapa fungsi, antara lain:
1. Penjajagan atau pengawasan
lingkungan (surveillance of environtment)
2. Menghubungkan
bagian-bagian yang terpisah dari masyarakat untuk menanggapi lingkungannya
(correlation of the part of society in responding to the environtment
3. Menurunkan warisan sosial dari
generasi ke generasi berikutnya (transmission of the social heritage)
Sementara itu
Charles R. Wright (1988) menambahkan satu fungsi lagi dalam komunikasi, yaitu
entertainment (hiburan) yang merujuk pada tindakan-tindakan komunikatif yang
terutama sekali dimaksudkan untuk menghibur dengan tidak mengindahkan efek-efek
instrumental yang dimilikinya.
Perkembangan
teknologi komunikasi yang kian pesat di Indonesia akan mengubah pola arus
informasi yang berkembang. Perkembangan yang pesat tersebut jelas membutuhkan
kajian khusus dan mendalam.Indonesia adalah Negara yang multietnis. Dengan kata
lain Indonesia adalah Negara yang memiliki tingkat heterogenitas Suku, Agama,
Ras dan Antar Golongan (SARA) yang tinggi. Ini memungkinkan masing-masing
daerah di Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri dalam pola komunikasinya.