Dokrin mempengarui kita
Doktrin
secara harafiah diartikan sebagai penanaman sebuah nilai kepada
individu atau kelompok tertentu dengan maksud untuk mempengaruhi. Tidak
semua doktrin itu jelek, hanya saja kita perlu melihat sampai sejauh
mana fungsi tersebut digunakan. sadar atau tidak, setiap hari kita
selalu dihadapkan oleh sebuah pendoktrinan. Namun pada penerapannya, ada
beberapa yang memang sengaja diterapkan sebagai doktrin, maupun yang
terjadi secara tidak sadar. Sistem pendidikan adalah salah satu bentuk
doktrin yang disengaja. Adolt Hitler Pemimpin Nazi yang sampai saat ini
namanya masih sangat melegenda menerapkan doktrin yang sangat kuat
kepada anak-anak sejak usia yang sangat muda. Mereka disiapkan untuk
menjadi pemimpin Nazi. Mereka terisolasi dari dunia luar, hanya
diberikan materi-materi yang berkaitan dengan per-Nazi-an. Hal ini tentu
saja memberikan dampak yang sangat kuat kepada anak-anak tersebut. Sama
halnya dengan pendidikan keagamaan di biara, atau di pondok pesantren.
Semua tujuannya sama, menanamkan sebuah nilai.
Bagaimana dengan doktrin secara tidak langsung?
dalam
kehidupan sehari-hari, kita dihadapkan oleh pendoktrinan yang secara
tidak sadar itu tertanam masuk kedalam diri kita. Oleh karena itu, kita
perlu untuk berhati-hati dalam menyikapinya. Doktrin secara tidak
langsung ini kerap dapat membuat kita benar-benar terpengaruh. Anda
tinggal di suatu lingkungan yang kehidupannya keras. Untuk mencari
makanan sangat susah, bahkan kadang perlu untuk sampai berkelahi. Secara
tidak langsung Anda akan ter-doktrin untuk dapat mencari makanan untuk
kehidupan Anda dan keluarga. Jakarta, ibukota Indonesia, kota yang
selalu disibukkan dengan berbagai macam kegiatan dari pagi hingga pagi
lagi. Karyawan-karyawan yang bekerja di Jakarta, dimanapun dia bekerja,
mereka sudah ter-doktrin untuk bangun pagi, bergegas mencari angkutan
umum, berlari untuk mendapatkannya, hingga berdesak-desakan untuk
mendapatkan tempat. Hal ini muncul karena kebiasaan yang dilakukan
setiap hari. Sekarang masalahnya, bagaimana jika yang ter-doktrin ke
diri kita secara tidak langsung tadi adalah suatu hal yang negatif?
Hampir dipastikan yang tertanam dalam diri Anda adalah nilai-nilai
negatif yang dapat membuat Anda menjadi tidak maju.Hal sepele
saja,Beberapa orang yang "kurang sadar" dengan peraturan lalu lintas,
selalu menerobos lampu merah ketika ketiga jalur lainnya sepi kendaraan.
ini adalah sebuah doktrin yang terjadi secara tidak langsung. Awalnya
mungkin hanya satu dua orang yang melakukan hal itu, bisa karena memang
mereka sengaja, atau karena sesuatu hal lain. Namun pada akhirnya
sekarang, hampir semua sepeda motor berlaku demikian. Hampir dipastikan,
orang yang lewat di daerah itu tiap harinya adalah orang yang sama.
Awalnya orang yang taat pada lampu penanda itu, tetap berhenti saat
lampu merah menyala. Berhubung setiap hari yang mereka lihat adalah
orang-orang banyak yang menerobos, secara tidak sadar, lama kelamaan di
otak mereka tertanam hal serupa. Dan mereka juga melihat, hal ini belum
menjadi masalah. Tidak ada polisi yang menindak, dan tentunya tidak
sampai terjadi kecelakaan.
Apakah Anda sudah menyadari akan doktrin secara tidak langsung yang tertananam pada diri Anda dan bersifat negatif?
Apakah Anda sudah menyadari akan doktrin secara tidak langsung yang tertananam pada diri Anda dan bersifat negatif?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar