Selasa, 19 Maret 2013

Dokrin mempengarui kita

Dokrin mempengarui kita
Doktrin secara harafiah diartikan sebagai penanaman sebuah nilai kepada individu atau kelompok tertentu dengan maksud untuk mempengaruhi. Tidak semua doktrin itu jelek, hanya saja kita perlu melihat sampai sejauh mana fungsi tersebut digunakan. sadar atau tidak, setiap hari kita selalu dihadapkan oleh sebuah pendoktrinan. Namun pada penerapannya, ada beberapa yang memang sengaja diterapkan sebagai doktrin, maupun yang terjadi secara tidak sadar. Sistem pendidikan adalah salah satu bentuk doktrin yang disengaja. Adolt Hitler Pemimpin Nazi yang sampai saat ini namanya masih sangat melegenda menerapkan doktrin yang sangat kuat kepada anak-anak sejak usia yang sangat muda. Mereka disiapkan untuk menjadi pemimpin Nazi. Mereka terisolasi dari dunia luar, hanya diberikan materi-materi yang berkaitan dengan per-Nazi-an. Hal ini tentu saja memberikan dampak yang sangat kuat kepada anak-anak tersebut. Sama halnya dengan pendidikan keagamaan di biara, atau di pondok pesantren. Semua tujuannya sama, menanamkan sebuah nilai.
Bagaimana dengan doktrin secara tidak langsung?
dalam kehidupan sehari-hari, kita dihadapkan oleh pendoktrinan yang secara tidak sadar itu tertanam masuk kedalam diri kita. Oleh karena itu, kita perlu untuk berhati-hati dalam menyikapinya. Doktrin secara tidak langsung ini kerap dapat membuat kita benar-benar terpengaruh. Anda tinggal di suatu lingkungan yang kehidupannya keras. Untuk mencari makanan sangat susah, bahkan kadang perlu untuk sampai berkelahi. Secara tidak langsung Anda akan ter-doktrin untuk dapat mencari makanan untuk kehidupan Anda dan keluarga. Jakarta, ibukota Indonesia, kota yang selalu disibukkan dengan berbagai macam kegiatan dari pagi hingga pagi lagi. Karyawan-karyawan yang bekerja di Jakarta, dimanapun dia bekerja, mereka sudah ter-doktrin untuk bangun pagi, bergegas mencari angkutan umum, berlari untuk mendapatkannya, hingga berdesak-desakan untuk mendapatkan tempat. Hal ini muncul karena kebiasaan yang dilakukan setiap hari. Sekarang masalahnya, bagaimana jika yang ter-doktrin ke diri kita secara tidak langsung tadi adalah suatu hal yang negatif? Hampir dipastikan yang tertanam dalam diri Anda adalah nilai-nilai negatif yang dapat membuat Anda menjadi tidak maju.Hal sepele saja,Beberapa orang yang "kurang sadar" dengan peraturan lalu lintas, selalu menerobos lampu merah ketika ketiga jalur lainnya sepi kendaraan. ini adalah sebuah doktrin yang terjadi secara tidak langsung. Awalnya mungkin hanya satu dua orang yang melakukan hal itu, bisa karena memang mereka sengaja, atau karena sesuatu hal lain. Namun pada akhirnya sekarang, hampir semua sepeda motor berlaku demikian. Hampir dipastikan, orang yang lewat di daerah itu tiap harinya adalah orang yang sama. Awalnya orang yang taat pada lampu penanda itu, tetap berhenti saat lampu merah menyala. Berhubung setiap hari yang mereka lihat adalah orang-orang banyak yang menerobos, secara tidak sadar, lama kelamaan di otak mereka tertanam hal serupa. Dan mereka juga melihat, hal ini belum menjadi masalah. Tidak ada polisi yang menindak, dan tentunya tidak sampai terjadi kecelakaan.
Apakah Anda sudah menyadari akan doktrin secara tidak langsung yang tertananam pada diri Anda dan bersifat negatif?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar