Senin, 05 November 2012

MENULISLAH SEKARANG

MENULISLAH SEKARANG Zalfika ammya Banyak orang menemui kesulitan dalam menulis, menentukan masalah dan cara mengungkapkannya. sebenarnya kegiatan menulis atau mengarang itu tidak sesulit yang dibayangkan orang. Asalkan penulis atau mengarang tersebut benar-benar punya kemauan untuk menulis. Sebaliknya, kalau keinginan menulis atau mengarang itu hanya ada dalam angan-angan, dan tak pernah dilaksanakan, akan menjadi sulit dan tak pernah berwujud. Untuk mewujudkan keinginan tersebut jangan ditunda-tunda. Ide dan atau mood itu sering sekali datangnya tiba-tiba dan jarang betul berkali-kali. Kalau tidak diwujudkan, ide atau mood menulis itu akan hilang percuma. Seseorang yang menulis tentu punya tujuan atau harapan mengungkapkan hasil pengamatan, hasil percobaan, hasil penelaahan, hasil wawancara, gagasan personal, dan sebagainya dengan dukungan data atau fakta yang dapat diuji kebenarannya. Sebaliknya, ada juga orang yang menulis sesuatu yang dirasa secara personal atau kelompok, dibayangkan akan terjadi di suatu tempat pada suatu masa, diimajinasikan/dikhayalkan, ataupun sesuatu yang pernah terjadi secara faktual tetapi sudah ditambah-tambah, dikurangi, diganti, difiktifkan sehingga tak dapat lagi dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. Tulisan-tulisan yang mengungkapkan sesuatu yang dapat dibuktikan kebenarannya lazimnya disebut karangan ilmiah atau karangan faktual, karangan nonfiksional. Sebaliknya, tulisan yang tak dapat dibuktikan kebenarannya disebut tulisan atau karangan fiksional,secara umum cenderung bersifat subjektif, ditafsirkan bermacam-macam. Itulah salah satu sebab mengapa tulisan tersebut sukar sekali dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. Para ahli memasukkan tulisan yang disebut puisi, cerita, dan naskah drama ke dalam kelompok tulisan atau karangan fiksional. Hal ini (mungkin) terjadi karena tulisan atau karangan tersebut sampai dengan saat ini cenderung berisi ungkapan sesuatu yang tak faktual, diragukan kebenarannya. Untuk memulai menulis jangan terbebani dengan ketentuan sebuah tulisan karena dengan demikian akan menghilangkan semangat menulis buatlah tulisan seadanya kemudian baca kembali dan lakukan revisi pada bagian yang perlu perbaikan mintalah bimbingan langsung dari penulis atau yang memahaminya. Setelah membaca tulisan ini carilah pena dan mulailah menulis kisah yang anda alami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar