SRTUKTUR DAN JUDUL BERITA
Sebagai seni yang
unik, jurnalistik menjadi sarana untuk
mencari dan mengumpulkan fakta yang diolah menjadi informasi atau berita diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
seseorang,serta wawasan berpikir dalam menelitidan mengatur pergaulan hidup
ditengah-tengah masyarakat.
Suhandang(2004)
menegaskan,dengan informasi itulah, seseorang dapat mengatur atau memenuhi
kebutuhan hati nuraninya demi pergaulan hidup yang menyenangkan. Isi informasi
yang baru bersifat habitual,
yaitu informasi yang lebih menekankan pada hal-hal yang sudah menjadi
kebiasaan hidup manusia atau rentang waktu yang digunakan dalam keterlibatan
perilaku khalayak pelaku peristiwa berita tersebut.selain contoh di modul dapat
kita ambil contoh lain misalnya rencana kenaikan tarif dasar listril (TDL) atau
rencana kenaikan harga sembako. Kedua contoh ini merupakan asfek yang
mempengaruhi kehidupan orang banyak.
Bersifat periodical, yaitu informasi yang isinya berupa hal-hal yang
hanya memerlukan perhatian dan keterlibatan pelaku khalayak secara berkala,
misalnya menjelang peringatan hari besar kenegaraan atau keagamaan.
Bersifat inovasi, yaitu informasi yang merupakan hal-hal baru yang
selama ini belum ada atau merupakan sesuatu pengembangan dari yang sudah ada
menjadi lebih sempurna lagi dengan penelitian dan pengujian.
Komponen utama yang
membentuk sebuah berita adalah teras berita(Lead) dan tubuh berita (body). baik
dalam penulisan berita secara konvensional atau berita yang disusun dengan pola
variasi terdapat kedua komponen ini. lazimnya berita ditulis dengan pola
piramida terbalik. yaitu mulai
dari bagian paling penting( teras) makin ke bawah makin kurang
penting. Bagian paling atas (alinea pertama) disebut lead/inti berita,
merupakan bagian fakta paling penting, sedangkan bagian selanjutnya merupakan
uraian/penjelasan dari alinea pertama tersebut(tubuh berita).yang bawah akhir
berita.
Penulisan
seperti ini tidaklah mudah karena: 1) kebiasaan sejak nenek moyang kita
menyampaikan pesan secara bertutur, sehingga menulis belum menjadi
budaya, dan 2) kebiasaan kita bercerita secara kronologis, yaitu bagian penting
ditempatkan di akhir cerita.
Kegunaan
menulis bagian terpenting paling atas adalah:
- Memudahkan redaksi dalam menyiarkan berita. Yaitu, bila ruang/waktu tidak cukup untuk memuat seluruh isi berita, maka bisa mengabaikan bagian bawah berita
- Membantu khalayak agar cepat mengetahui isi berita. Yaitu, dengan hanya mengetahui bagian paling penting, khalayak sudah bisa memahami berita tersebut.
Gambar Struktur Berita Piramida Terbalik
Komponen berita lain yaitu
judul berita(headline) dan baris tanggal(dateline)Secara terstruktur 1. judul
berita(headline). 2. Baris tanggal(dateline) 3. Teras berita (Lead ) 4.tubuh berita (body).
Judul berita merupakan gambaran dari isi berita, sehingga dengan
membaca judul sudah bisa mendapat gambaran tentang isi berita. Maka judul
berita harus memenuhi syarat berikut:
1.
Judul berita
harus menggambarkan inti terpenting dari berita.
2.
Judul
ditulis secara singkat, padat, dan menarik.
Berita pada media elektronik (radio dan
televisi) penekanan utamanya terletak pada unsur bunyi sedangkan pada media
cetak yang diperhatikan adalah unsur tipografi huruf, pewarnaan dan susunan
huruf.
Suhandang(2004) mengatakan, menurut kepentingan beritanya ada empat jenis
judul yang perlu diketahui.
1. Banner
headline, yaitu jenis judul berita untuk jenis berita yang sangat penting
dengan cara menonjolkan jenis dan ukuran huruf yang mampu mencerminkan sifat
gagah dan kuat dalam penyajiannya.(mampu menempati 4 kolom besar surat kabar)
2. Spread headline , yaitu jenis judul berita untuk
jenis berita yang penting. Cara
penyajiannya lebih kecil dipandingkan Banner headline (hanya mampu menempati 3
kolom)
3. Secondary headline, yaitu jenis judul berita yang
kurang penting. Cara penulisan hurufnta lebih kecil ukuran dan ketebalannya
dari Spread headline
4. Subordinated
headline, yaitu jenis judul berita yang tidak penting (kadang hanya untuk
mengisi kekosongan kolom)
Dari keserasian baris judul berita dapat dibagi
beberapa jenis
1. Cross line
headline : judul terdiri dari satu baris
2. Pyramide
headline : judul yang susunannya lebih dari satu baris dan berbentuk pyramid
3. Inverted
ptramide headline : : judul yang susunannya lebih dari satu baris dan berbentuk
pyramid terbalik
4. Flus
left headline : judul terdiri dari
beberapa baris disusun rata tepi kiri.
5. Flus right
headline : judul terdiri dari beberapa baris disusun rata tepi kanan.
6. Hanging
indention headline : judul yang terdiri dari tiga baris atau lebih yang susunan
panjangnya dimulai baris pertama.
MENULIS JUDUL BERITA
Pada
dasarnya judul berita mempunyai beberapa fungsi.
1. Menarik
minat pembaca
2. Merangkum
isi berita.
3. Melukiskan
suasana berita.
4. Memudahkan
pembaca
5. Member
identitas.
6. Untuk kepentingan
surat kabar pada umumnya.
Cara membuat
judul berita
1. Buatlah
judul sesuai dengan teras berita.
2. Pakailah
kalimat positif hindari kalimat negative.
3. Hindari
judul yang memihak.
4. Kata-kata
yang sederhana dan mudah dimengerti.
5. Buat judul
sejelas mungkin, jangan membuat pembaca bertanya-tanya.
6. Judul harus
mencerminkan isi berita
7. Jangan
membuat judul yang sensasional dan bombastis.
PENDEKATAN DALAM MENULIS BERITA
Terdapat dua pendekatan yang digunakan untuk
melulis berita Staight dan soft. Straight
News berita yang disajikan langsungdengan menyebutkan pokok
persoalan/pikiran utama mengingat tidak semua orang memiliki waktu luang
untukmembaca,mendengar dan menyaksikan penyajian berita. Kesibukan membuat
seseorang praktis untuk mengetahui berita hanya ingin menikmati utamanay saja.
Beberapa jenis Straight News menurut suhandang (2004) antara lain;
1. Matter of
fact news, yaitu berita yang hanya mengemukakan
fakta utama yang terlibat dalam peristiwa itu saja.
2. Action news, Yaitu berita yang hanya mengemukakan perbuatan,tindakan (kejadian) yang terlibat
dalam peristiwa itu saja (mengisahkan jalannya peristiwa itu).
3. Quote news,
Yaitu berita yang hanya
mengemukakan kutipan dari hal yang
diucapkan oleh para tokoh yang terlibat dalam peristiwa itu.
Selain di modul Contoh jenis berita diatas
sebagai berikut:
Matter of fact news
JAM PELAJARAN SEKOLAH, ANDI DITENGAH LAUT
Pupus sudah cita-cita Andi(10). Siswa Sekolah Dasar di Sungailiat,
Kabupaten Bangka ini, meninggalkan bangku sekolah karena harus membantu
keluarga mencari nafkah.
Wani (40) orang tua yang kewalahan menghidupi anak-anaknya mengatakan, ia
harus membanting tulang untuk menghidupi kelima anak-anaknya. Andi adalah
anaknya yang paling besar dan satu-satunya laki-laki dirumah sebagai
pengganti suaminya yang meninggal setahun yang lalu.
Pil pahit harus ditelan Andi, Anak seusianya sibuk dengan buku pelajaran
disekolah sedangkan ia sibuk pula dengan peralatan tangkap ikan ditengah
laut.
|
Cita-cita luhur Andi menjadi insinyur perikanan kandas.Padahal ia ingin
sekalimeningkatkan taraf hidup nelayan didesanya berbekal ilmu yang
didapatnya kelak.
Bagi wani, anak nelayan adalah nelayan cepat atau lambat akan turun
kelaut. Sekolah tinggi tujuan utamanya adalah mencari pekerjaan untuk
menghidupi keluarga, dan pekerjaan untuk Andi sebagai tulang punggung telah
diambang mata. Ia mengharapkan Wanti anak keduanya yang sekolah tinggi,
menurutnya Wanti lebih cerdas disekolah dari pada Andi.
|
Pada contoh
diatas jelas fakta yang diangkat Andi berhenti sekolah karena harus bekerja di
laut.memenuhi kebutuhan keluarga.
Action news
DENGAN UANG, BUJANG HARAPKAN NILAI BAGUS
Nilai yang memuaskan adalah harapan seorang mahasiswa di perguruan
tinggi. Belajar merupakan jalan utama mewujudkan semua itu.
Agar lulus dengan waktu yang singkat dan hasil yang memuaskan Bujang
telah menghubungi dosen pengampu di Universitasnya.
|
Sebagai anak orang terpandang di kotanya, Bujang tidak ingin membuat
kecewa orang tuanya. Ia sanggup membayar berapapun yang dipinta orang yang
memuluskan jalan mencapai angannya.
Bagi dosen yang menjungjung tinggi kualitas mahasiswa dan almamaternya
tentu akan menolak hal itu.
|
Pada berita
ini dapat dipahami bagaimana cara/tindakan Bujang sebagai mahasiswa yang ingin
mendapat nilai baik.
Quote news,
GUBERNUR BABEL : TINGKATKAN PELAYANAN
MASYARAKAT
Sebagai orang nomor satu di Bangka belitung, Ir. H. Eko maulana ali.
Msc.MAP. mengatakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bangka Belitung wajib
meningkatkan kualitasnya dalam pelayanan kepada masyarakat. PNS adalah Abdi
masyarakat untuk itu segala bentuk pelayanan harus ditingkatkan.
“ Saya bertanggung jawab penuh atas kinerja PNS di Wilayah saya,
masyarakat jangan segan-segan
melaporkan kinerja Pegawai yang kurang baik” Katanya.
|
Eko menambahkan, pernyataannya ini untuk kemajuan Bangka belitung dan
tidak ada hubungannya dengan Pencalonan Istrinya sebagai Calon Bupati yang
saat ini sedang berlangsung.
Sementara itu Sekretaris Provinsi Bangka Belitung Imam Mahdi Nugroho mengatakan,
komitmen gubernur tersebut didudung dengan peninggatan tunjangan bagi
Pegawai.
.
|
Perkataan
Gubernur nyata sekali di angkat pada berita ini.
( Contoh
berita hanya pikiran penilis saja bukan nyata)
Pendekatan
berikutnya adalah soft news.
soft news
atau feature news adalah berita yang disajikan dengan menyebutkan terlebih
dahulu unsur-unsur penjelas dari pokok utama, dikemukakan secara diplomatis
(tidak secara langsung mengemukakan fakta).
Echols (1975:236) mengatakan, feature memuat sajian fakta yang sangat utama maknanya dan ada
maksud untuk meninjolkan peristiwa yang diberitakan.
Sykes (1976:380) memasukan unsur distingtif (
membedakan anatara satuan bahasa) dalam kridor feature. Menurut suhandang(2004) feature dimaknai
sebagai artikel atau berita yang khusus dan istimewa untuk bisa menarik
perhatian dan dinikmati pembaca,pendengar atau penonton sehingga mereka mau
menikmanya.
Bentuk feature
1. antiFeature : feature yang tidak
terikat oleh waktu (sering digunakan majalah)
2. feature berita: tulisan atau artikel tentang masalah
yang sedang hangat dibicarakan
3. feature nonberita : kemasan karangan yang sama sekali
tidak berhubungan dengan aktualitas berita.
TERAS BERITA
Lead atau
Teras Berita (‘teras’ = inti, bukan ‘teras’ = beranda) merupakan bagian paling
penting dari fakta yang dikumpulkan. Lead berita terdapat di alinea pertama
yang harus memenuhi syarat sebagai berikut:
- Bagian paling penting dari fakta yang diberitakan
- Ditulis lengkap, singkat, dan padat
- Disajikan secara sederhana, mudah dipahami, dan menarik
Lead memuat
lengkap jawaban terhadap pertanyaan 5W + 1H (what, who, where, when, why,
dan how), namun penulisannya harus singkat dan padat jumlah kata biasanya
amtara 26-30 kata.
Kadang tidak semua jawaban 5W+1H bisa dimuat dalam lead,
karena kalau dipaksakan alineanya akan terlalu panjang. Jika
demikian, maka unsur why dan atau how bisa dimuat di alinea
berikutnya.
Lead seharusnya menggunakan bahasa sederhana agar
mudah dipahami. Maka kata yang dipilih haruslah yang sudah diketahui artinya
oleh khalayak. Kata dalam bahasa asing maupun bahasa daerah sebaiknya
dihindari. Apalagi kalau kata itu belum akrab bagi khalayak. Begitu juga
kalimat yang digunakan, haruslah yang gampang dipahami oleh mereka. Sedapat
mungkin menggunakan kalimat tunggal dan menghindari kalimat majemuk.
Di samping itu, penulisan lead harus
diawali dengan unsur 5W+1H yang paling menarik. Biasanya mulai
unsur what, namun kalau menyangkut orang penting (prominence) harus
dimulai unsur who. Jarang sekali lead dimulai unsur where
dan when, karena kedua unsur tersebut biasanya hanya sebagai
pelengkap. Namun jika unsur where atau when itu memang
penting, bisa saja lead dimulai unsur tersebut.
Jenis
teras(lead) berita
1.Who lead (Teras Berita Siapa)
Contoh :
Gubernur Bangka Belitung Ir. H Eko maulana ali,Msc.MAP. Kemarin meresmikan
sekolah Kepoliasian di Kecamatan
Merawang.
2.What lead (Teras Berita Apa)
Contoh :
sekolah Kepoliasian di Kecamatan Merawang kabupaten Bangka telah diresmikan
oleh Gubernur Bangka Belitung Ir. H Eko maulana ali,Msc.MAP. Kemarin
3. Where lead (Teras Berita Di mana)
Contoh :Kabupaten Bangka memiliki 62
desa di 8 kecamatan. Dari jumlah tersebut baru 5 desa yang memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUM Des).
.
4. When lead (Teras Berita Kapan)
Contoh :Sejak tanggal 1 April 2013 dibukanya pendaftaran calon siswa polisi,Hingga kini
baru 10 orang yang mendaftar
5.Why lead (Teras Berita Mengapa)
Contoh :
Akibat angin kencang dan gelombang Tinggi, Harga gas
elpigi melambung tinggi
6. How Lead (Teras Berita Bagaimana)
Contoh : Untuk mencegah kematian akibat minuman keras oplosan.
Masyarakat perlu mendapat bimbingan dan penyadaran tentang memilih makanan dan
minuman sehat.
Teras berita
berdasarkan penggunaan gaya bahasa(stilistika), menurut Bond(1961,93)
1.
|
The diggest lead :
Contoh :
|
Teras berita yang
mengutasrakan semua fakta terpenting secara ringkas dan sederhana
Mobil Inova putih bernomor
polisi B 1975 XX yang menabrak tiang listrik tersebut, dikemudikan oleh anak
dibawah umur anak pejabat di Provinsi Bangka Belitung.
|
2.
|
The direct appeal lead :
Contoh :
|
Teras berita yang langsung
ditujukan kepada pembaca/pendengar dengan menggunakan kata “Anda” dengan
harapan dapat membangkitkan minat mendalami berta selanjutnya.
Saat anda sedang tertidur
pulas, hal itulah yang dialami satpam pasar pangkalpinang. Sehingga beberapa
toko dimasuki maling. Dapat anda bayangkan dalam satu malam kerugian berkisar
milyaran rupiah.
|
3
|
The
circumstantial lead :
Contoh :
|
Teras berita yang awali
kondisi lain yang berhubungan dgn berita tsb.
Pemilik toko Emas berteriak
histeris, mendapati pintu tokonya telah terbuka dan dagangannya ludes
digondol maling.
|
4
|
The Statement lead
atau Quatation lead:
Contoh :
|
Teras berita yang dimulai
dengan suatu pemberitahuan dengan menggunakan tanda kutip.
Ketua KPU Bangka Mat zen Mat
Yasin mengatakan,” Tidak ada Calon istimewa dalam pemilihan Bupati –Wakil
Bupati, Semua sesuai peraturan dan undang-undang KPU”
|
5
|
The Descriptive Lead :
Contoh :
|
Teras berita yang dimulai
dengan lukisan atau pandangan agar tampak lebih hidup.
Keheningan malam mulai
dirasakan penduduk , semenjak polisi merazia kendaraan roda dua berkenalpot
Recing.
|
6
|
The Suspended Interested Lead :
Contoh :
|
Teras berita yang memberikan
cukup informasi menarik dan dapat merangsang pembaca untuk menikmatinya,
meskipun penuturannya tidak berlebihan
Pekerjaan yang dilakukan
oleh Ipan mengumpulkan sampah pelastik
dapat membawanya beserta keluarga menunaikan ibadah haji, dapat
dijadikan contoh pemuda lain bahwa pekerjaan apapun jika tekun akan berhasil.
|
7
|
The Tabulated Lead :
Contoh :
|
Teras berita yang
dimaksudkan untuk mengutarakan informasi dengan cara mentabulasikan (menyusun
menurut lajur yang telah tersedia)
Warga yang akan membuat
Kartu Tanda Penduduk (KTP) harus menyertakan
1.
Kartu Keluarga (KK)
2.
Pengantar dari RT/RW/kepala Lingkungan
3.
Pengantar dari Lurah
4.
Foto ukuran 2X3 dan 3X4
sebanyak 4 Lembar.
|
8
|
The Various “Stund” Lead :
Contoh :
|
Teras berita yang
mengisahkan simpulperistiwa yang diberitakan dengan gambaran lain yg lebih
menakjubkan dan aneh.
Menyadari mangsanya lepas,
Polisi menggunting pencuri itu dari belakang lalu terjatuh, seperti pohon
tumbang.
|
Selain Teras
berita(lead) diatas terdapat pula beberapa jenis lead
1. Summary Lead atau Conclusion Lead (teras berita yang
dipadatkan/dirapatkan)
Bupati Bangka, Yusroni yazid,SE mengisi hari liburnya dengan bermain musik dan memancing
dilaut.
2. Statement Lead (Teras berita
berupa pernyataan)
Kepala Sekolah SMK 1 Sungailiat, Drs Lukman menegaskan, Siapapun yang
curang pada UAN akan diberikan sangsi.
3. Contrast Lead (teras berita yang berisi hal-hal yang kontras)
Bangka yang dikenal sebagai penghasil lada, tahun-tahun terakhir ini
masyarakatnya merasa kesulit mendapatkan lada kering dengan harga murah.
4. Descriptive Lead (Teras Berita memaparan inti berita)
Tunggul pohon kelapa yang sudah lapuk dimakan rayap, kulitnya terkelupas semula akan digali dan dibuang, Siapa menyangka dibawah akar tua itu terdapat lubang berisikan barang-barang antik yang berumur ratusan tahun.
5. Punch lead. : teras berita langsung “memeukul”pembaca dengan sesuatu yang
nyentrik
Seekor sapi menghamburkan jalan kota sungailiat. Sapi itu terlapas dari
mobil pengangkutnya berlari di jalan raya dan membenturkan badannya kemobil
yang sedang berhenti diperempatan lampu merah sudirman.
6. Freak lead : yaitu teras berita uraian membuat pembaca mempunyai bayangan
yang sama sekali berbeda dengan objek yang dimaksud.
Rajin pangkal pandai
Siapa rajin, badan terkulai
7. Backgroun lead: yaitu teras berita yang menggambarkan kondisi yang
melatarbelakangi suatu peristiwa.
Sejak minggu lalu desa air duren kecamatan pemali didatangi warga dari
berbagai daerah. Diantara mereka menyaksikan dari dekat sumur tua yang
menyimpan biji timah berpuluh tahun lalu. Ada juga sekedar berbincang-bincang
dengan kerabatnya yang berjump disama. Pihak Kepolisian, perwakilan PT Timah,
aparat desa dan warga pemilik lahan tampak sedang berbincang-bincang.Sumur tua
itu kini dipasang garis polisi agar tidak diambil lagi timahnya.
8. Question lead (Teras Berita Pertanyaan)
Mengapa tidak ke lantai bawah lebih dulu? “Inilah
konsep dasar rumah panggung. Di sini, kami melakukan kegiatan utama di lantai
atas,” jawab Santo—panggilan akrab Adbulah Santoso.
Konsep bertinggal seperti ini umurnya sudah tua sekali. Dulu, nenek moyang kita
membuat struktur yang dinaikkan karena beberapa alasan—seperti menghindari
binatang buas dan mencegah kelembaban (terutama pada lingkungan berair). Pada
rumah panggung modern milik Santo, arsitek sekaligus pemilik rumah ini, Anda
dapat menyaksikan bagaimana konsep rumah panggung tradisional diterjemahkan
dalam bangunan modern.
TERAS BERITA YANG PENYUSUNANNYA DIAWALI DENGAN
JENIS KATA ATAU KALIMAT TERTENTU.
Suhandang(2004)
membaginya dalam beberapa jenis
1.
Conjunction lead : dimulai menggunakan kata sambung
“dengan”, “ketika,dsb
2.
Intuitive lead : dimulai menggunakan kata
sambung, untuk,” Guna”, “Demi” dsb
3.
Condition lead : “apabila,”seandainya”, “kalau”,
Dsb
4.
Substantive lead teras yang dimulai dengan kata
ganti
5.
Question lead : diawali dengan kata/kalimat tanya dan jawabannya
6.
Astonisher lead :dimulai dengan kjata/kalimat
yang mengejutkan
7.
Name lead : diawali nama tokoh yang terlibat.
8.
Cartridge lead : diawali kata/kalimat yang
menegangkan atau menggelisahkan.
PEDOMAN PENULISAN BERITA
Pedoman untuk menulis teras berita adalah:
1. singkat, artinya langsung menuju pokok persoalan.
2.
spesifik, artinya
harus secara tepat menceritakan pokok persoalan.
3.
identifikasi
dengan jelas, artinya menjawab pertanyaan berita
4.
hindari bentuk
pertanyaan atau kutipan, artinya teras berita
memberikan jawaban bukan pertanyaan
5.
nyatakan waktu
dengan tepat , artinya berita yg disampaikan harus baru,
sebab waktu adalah elemen yg terpenting.
6. beri keterangan dengan tepat. artinya
berikan keterangan yang secara rinci dan jelas
Pedoman
penulisan teras berita juga dikeluarkan Persatuan wartawan Indonesia ( PWI ).
Tulisan Mitchell V. Chanley dalam buku Reporting terdapat dua pegangan utama
dalam menulis teras berita.
1. Bukalah
ters berita dengan kalimat yang menonjolkan unsur-unsur yg paling kuat dalam
kalimat berita.
2. Ikuti
pegangan untukmenulis suatu kelengkapan gagasan dalam satu kalimat.
SIFAT BERITA
Sifat utama berita adalah menarik perhatian
khalayak, faktor menarik tidaknya sebuah berita adalah peristiwa maupun
penyajiannya.
Menurut Miller ada 3
unsur utama membangkitkanminat baca 1
waktu, aktualitas berita merupakan saat pas untuk memunculkan berita. 2.
tempat , khalayak umumnya menyukai tempat yang dekat dengannya. dan 3
peristiwa.
Miller
mengidentifikasikan 8 hal yang dapat membangkitkan perasaan dan pikiran manusia
thd isi berita
1.
Pribadi konsumen berita sendiri atau keluarganya
2.
Orang dan kotayang dikenal
3.
Hal yang luar biasa
4.
Tokoh terkenal
5.
Pertandingan antara dua kekuatan yang berlawanan
6.
Peristiwa hebat dan penting
7.
Kejadian yang bersifat kemanusiaan
8.
Kehidupan binakatang.
TEKNIK MENULIS TUBUH BERITA
Tubuh berita (news body)
merupakan tempat di mana berita terletak. Dalam tubuh beritalah pembaca dapat
mengetahui berita yang sesungguhnya, dalam arti bukan rangkuman. Karena tubuh
berita menyimpan informasi yang penting, tubuh berita hendaknya ditulis semenarik
mungkin, sehingga mampu membuat pembaca terus membaca berita tersebut, namun
dengan tetap menjaga keringkasan berita (karena ruang yang terbatas dalam surat
kabar).
Tubuh berita dapat
disusun dengan susunan piramida terbalik, dengan susunan kronologis, maupun
dengan susunan di mana informasi penting diletakkan di belakang.
Selain teknik penyusunan
tubuh berita, membuat berita yang baik juga dapat dilaksanakan dengan memperhatikan
kesatuan tubuh berita. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengulangi kata-kata
kunci; memakai kata maupun frase transisi yang tepat serta menyusun struktur
berita dengan benar dan mengalir.
Di samping itu kekuatan
tubuh berita dapat pula dibangun dengan menyertakan kutipan, baik langsung
maupun tidak langsung, dari sumber berita; menyertakan nama/jabatan sumber
berita (attribution); memberi identifikasi yang jelas tentang siapa sumber
berita serta menyertakan latar belakang berita.
SUSUNAN PIRAMIDA
TERBALIK
Susunan piramida terbalik mudah digunakan dan
sangat membantu pembaca dalam memperoleh informasi, karena informasi yang
paling penting diletakkan dibagian awal atau atas tubuh berita. Selainitu juga
memudahkan dalam menata letak berita.
Penggunaan konsep piramida terbalik memiliki makna:
1.
Inti cerita diletakkan dialenia awal(lead)
2.
Memudahkan proses penyuntingan, memotong bagian
yang tidak/kurang penting
3.
alur berita yang mengalir
Tahap Menulis berita
No
|
Tahap
|
Tindakan/materi
tulisan
|
1
|
Penulisan lead(
Bagian Klimaks/inti berita)
|
Menyampaikan
informasi inti berita terpenting yang menegaskan dengan satandar 5w + 1 H
|
2
|
Unsur
Atmosfer(suasabna inti cerita)
|
Mendukung isi
berita., identitas objek berita, suasana fisik, atausarana pendukung terjadinya
peristiwa
|
3
|
Backgound berita
(penjabaran latar belakang peristiwa, biasanya menjawab Why dan Who)
|
Menjawab
Why : Penyebab terjadinya berita
How : Kronologis
peristiwa.
|
4
|
Pengungkapan fakta
pendukung
|
Penulis berita dapat
memberikan tambahan mengenai fakta pendukung peristiwa berita sehingga berita
lebih lengkap dan objektif
|
SUSUNAN
KRONOLOGIS
Penyusunan berita secara kronologis didasarkan pada pertimbangan bahwa
informasi yang penting diletakkan dibagian atas dan yang kurang penting
dibagian bawah. Namun susunannya lebih mementingkan urutan kejadian peristiwa.
Susunan Kronologis biasanya dipakai karena model piramida terbalik tidak
mungkin digunakan.
Biasanya Susunan Kronologis dipakai dalam penulisan Feature namun juga
bisa dipakai dalam berita. Kadang digunakan campuran piramida terbalik dan
Susunan Kronologis.
SUSUNAN PIRAMIDA TEGAK
Susunan
piramida tegak merupakan kebalikan piramida terbalik informasi yang penting
disembunyikan dan disampaikan pada akhir berita. Model ini biasanya digunakan
dalam Bright (tulisan tentang suatu kejadian jenaka)
Tahap dalam proses penulisan piramida tegak
1.
Tahap penulisan induksi , menyampaikan ulasan
awal sebuah berita. ( kepala
berita )
2.
Tahap penulisan Fakta/pokok masalah, menyampaikan
isi berita secara menyeluruh.
( tubuh berita
)
3.
Tahap penulisan klimak atau simpulan,
menyampaikan penegaran informasi secar
singkat ttg isi berita. ( akhir berita )
MODEL BLOG PARAGRAPH
Menurut suhandang
(2004) Semua bagian peristi\wa dianggap penting dan disampaikan secara
menyeluruh. Model ini tidak tidak disusun berdasarkan kepentingan atau
kronologis melainkan pada hal yang diingat oleh penulis berita atau merupakan
hal yang ada hubungannya dengan masalah yang dikemukakan.
5 Pegangan Pokok
Teknik penulisan Berita
1.
Laporan berita harus bersifat menyeluruh
2.
Ketertiban dan keteraturan gaya menulis berita
3.
Tepat penggunaan bahasa dan tata bahasa
4.
Menerapkan ekonomi kata, artinya diksi dan
pilihan kata disesuaikan dengan isi dan
tujuan berita.
5.
Gaya penulisan harus hidup, mempunyai makna,
warna dan imajinasi. Unsurestetis akan menentukan tingkat keterbacaan berita.
KESATUAN DALAM SEBUAH BERITA
Cara yang dapat dilakukan Agar bagian-bagian
dalam berita tidak tampak terpisah-pisah dan tercapai tujuan sesuai tujuan
penulisan.
a.
Mengulang kata kunci, kata yang dianggapsebagai
inti dari keseluruhan berita.
b.
Menggunakan bentuk transisi yang baik,yaitu
perpindahan dari satu topik ketopik lain dangan memperhatikan frasa dan kata
transisi.
c.
Menyusun strukur berita dengan baik.
5 ELEMEN PENGUAT DALAM PENULISANBERITA
Kelima elemen ini akan membimbing wartawan untuk
mengidentifikasi sumber dalam kutipan dan yang dimasukkan dalam latar belakang.
1.
Kutipan langsung
Syarat menggunakan
kutipan langsung
1.
Jika narasumber mengatakan yang kontroversial,
2.
Jika narasumber mengatakan sesuatu yang unik.
3.
Jika wartawan ingin meyakinkan pembaca yang ditulisnya
adalah pernyataan sumber.
-
Jika mengutip pernyataan dari dua narasumber yang
berbeda secara berurutan narasumber
kutipan narasumber yang kedua
dimulai pada paragraf baru.
-
Kutipanlangsung sebaiknya terdiri dari satu atau
du kalimat saja untuk itu kutipan yang panjang dapat menggunakan tanda kutip
penutup (……….”) pada akhir kutipan.
-
Penulisan nama narasuber sekali sana pada
paragraf pertama.
-
Tanda kutif tunggal ( ‘ ) digunakan apabila
terdapat kutipan dalam kutipan.
2.
Kutipan tidak langsung
Pada kutipan tidak langgsung tidak digunakan tanda kutip tunggal ( ‘ )
atau ganda ( “ ) dengan alasan
-
Sumber menggunakan
kalimat jargon (kosa kata khusus yang digunakan bidang tertentu) atau eufemisme
( ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasa kasar)
birokrasi. Atau kalimat lain yang berbelit-belit.
-
Wartawan tidak tahu secara pasti apa yang
diucapkan sumber berita, hanya ide-ide pokok saja
3.
Sumber berita (attribution)
Attibution diletakkan pada awal atau akhir berita, mana yang lebih
penting narasumbernya atau isi pernyataannya. Attibution dapat diletakkan
diawal kalimat jiaka Attibution terdiri dari lebih satu sumber dan digunakan untuk menghindari kerancuan
pembaca. Kelebihan Attibution akan membuat pembaca namun kekurangan
Attibution akan menjadikan berita kurang
informasi dan akurasi. Agar lebih berpariasi dan pembaca tidak
bosanpenulisan Attibution dapt diganti
dengan kata ganti orang ketiga (Ia,dia,Mereka
dll)
Hal yang harus
diperhatikan dalam Attibution
1.
Hindari perkataan “mengatakan” secara terus
menerus. Ganti dgn menambahkan, melanjutkan,ujar dll
2.
Hindari memakai kata “rasa” atau “pikir” untuk
menggantikan kata “mengatakan” hal ini
akan membuat keraguan dalam berita.
3.
Hindari kata “menurut sumber yang dapat
dipercaya” sebab kurang meyakinkan kredibilitas fakta
4.
Identifikasi (sumber berita)
Semua narasumber harus disebutkn
idrntitasnya, mengingat keterbatasan ruang dalam surat kabar oraang yang
diasumsika sudah terkenal tidak perlu lagi diidentifikasi misalnya
artis,pejabat terkenal dll.
Keterangan yang sering ditulis adalah pekerjaan,gelar, atau tempat kerja.
Hindari penulisan kerterangan yang menimbulkan RASA. Untuk sumber yang dimuat
beberapa kali dalam berita tsb nama lengkapnya hanya ditulis pada pertama kali
disebutkan sedangkan yang berikutnya cukup nama belakang atau yang biasa
dikenal orang.Lembaga dan organisasi juga bisa diidentifikasi.
5.
Latar belakang berita
Latar belakang berita mempunyai peranan untukmemberikan pengetahuan bagi
pembaca.
Contoh dalam akhir berita berikut
Sabtu siang kemarin tim SAR berhasil mengevakuasi lamudi nelayan yang
hilang ditengah laut. Lamudi dikabarkan hilang setelah kapalnya pecah membentur
karang Tim SAR yang dibantu warga menemukan korban 15 mil dari pantai tanjung pesona. Menurut
laporan ketua Tim SAR Sakinawa, saat ditemukan korban dalam keadaan lemas
terapung ditengah laut memeluk gerigen minyak.
Sakinawa menambahkan lamudi terkatung katung dilaut selama 4 hari setelah
mendapat kabar dari kerabat korban melalui radio amatir selasa lalu namun
mengingat buruknya cuaca hari rabu sore tim SAR baru melakukan pencarian.
NB : Contoh-contoh berita hanya sekayasa penulis
Sumber :
Modul UT SKOM4330/Teknik mencari dan menulis berita.
JK
Pembahasan Kelompok
Pertanyaan Termin 1
1. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Pertanyaan Termin 2
4. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
6. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Penjelasan dan hasil
diskusi
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..…….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar