Modul 6
System
Komunikasi Komunis;
Idiologi,Penerapan
serta
Kelemahan
dan Kekuatannya
Pendahuluan
Pada hakikatnya system
komunikasi komunis memiliki sifat yang tertutup. Paham, idiologi dan hal-hal lain yang berasal dari luar
system cenderung akan ditolak. Aktivitas komunis dan transaksi informasi akan
selalu bersifat terbatas, dihalangi oleh kepentingan penguasa berkekuatan besar
demi Negara dan partai.
KB 1.
Filsafat dan Idiologi Komunis
Komunisme tumbuh melalui
gerakan sosialis pada Abad XIX di Eropa. Tumbuhnya gerakan ini merupakan
lanjutan dari Revolusi Industri yang ditandai dengan perlawanan kaum sosialis
terhadap kaum kapitalis. Dengan kata lain Komunisme
muncul karena terdapat perbedaan pandangan tentang suatu masyarakat industri
para pekerja untuk menentang kelompok kapitalis borjuis.
Karl marx dan friedrich
engels adalah dua diantara penentang kapitalisme yang mempopulerkan Manifesto
komunis pada 21
Februari 1848. Dalam pandangan Marx masyarakat tidak dapat ditransformasikan
dari model produksi kapitalis ke model produksi komunis. Proses transformasi membutuhkan
masa transisi, sebagai tahap awal komunisme, yang disebutnya dengan
kediktatoran proletariat(lapisan orang rendah) yang revolusioner sebagai
representasi kaum proletar dalam menentang kaum borjuis.( Forman: 1972).
Meskipun teori Mark tentang komunisme
ini memotivasi munculnya banyak partai sosialis,masyarakat komunis yang
dibayangkan Mark tetap lebih bersifat teoritik. Penolakan terhadap paham ini
terjadi disejumlah Negara, Australia dan Indonesia Negara yang terus menentang
komunis.
A.
PERKEMBANGAN
KOMUNISME
Komunis dapat diartikan sebagai suatu struktur social
ekonomi yang memperjuangkan terbentuknya suatu masyarakat yang berdasar pada
kepemilikan bersama. Paham ini menentang kepemilikan sarana produksi yang
cenderung dikuasai para pemodal (kelompok Borjuis), dengan menmpatkan dengan
menempatkan pekerja sebagai
masyarakat kelas 2 yang tidak
berkedudukan setara.
Para pendukung komunis memandang bahwa komunis
hanyalah suatu system politik tanpa idiologi karena komunisme hanyalah akibat
dari historical materialism dan dan revolusi dari kaum proletar. Dalam
pandanhan ini komunis lebih diartikan sebagai suatu system politik yang
diterapkan suatu Negara untuk mencapai tujuan suatu negara. Dalam kaitannya dengan kesejahteraan
masyarakat sebagai tujuan Negara maka komunisme dipandang sebagai system
politik yang dipakai untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Sebaliknya, para penentang komunis mamandang bahwa
komunisme adalah suatu idiologi yang berusaha dikembangkan didunia sebagai
suatu idiologi, komunisme dikhawatirkan akan menjadi suatu kekuatan yang
dikemudian waktu akan berhadapan dengan paham dan ideology lainnya, utamanya
Libertian
Beberapa sumber seperti encyclopedia Bratinica (2006),
Encarta (2006), dan dictionary of Sociologi (2005) menyebutkan bahwa paham
tentang komunisme pernah diungkapkan oleh penulis Inggris ternama Thomas more
pada Abad XVI bahwa suatu masyarakat yang
hidup dengan dasar kepemilikan bersama. Dalam hal ini menurut paham
libertian,individu bebas atau dimungkinkan untuk memiliki sesuatu sepanjang
sepanjang ia mampu mengupayakannya, sedangkan menurut paham komunis hal-hal
yang belum digunakan secara otomatis menjadi milik bersama. Pemikiran ini
kemudian berkembang lagi pada abad XVII saat suatu kelompok agama di Inggris
mengembangkan peniadaan kepemilikan individual. sesuai dengan paham atau ajaran
agama bahwa bumi dan angkasa raya adalah ciptaan Tuhan dan manusia sebagai
hamba Tuhan wajib memeliharanyadan mengembangkan pemakaiannya untuk
kesejahteraan manusia.
Setelah Revolusi Prancis (Abad XVIII) komunisme muncul
sebagai suatu doktrin Politik dengan penekanan pada kepemilikan tanah secara
bersama dan persamaan politik dan ekonomi secara menyeluruh. Sebagai Doktrin
politik yang menentang kepemilikan individual dan mengedepankan kepemilikan
bersama atas tanah dengan pengertian semuanya adalah milik Negara. Termasuk
hasil pengolahan tanah tersebut diperuntukkan bagi Negara dan digunakan secara
bersama-sama oleh semua orang yang ada dinegara itu.
Perkembangan komunis di sejumlah tempat di dunia seara
tidak langsung memunculkan sejumlah aliran, bentuk dan namanya sesuai dengan
lokasi perkembangannya. Meskipun demikian interpretasi pemikiran Marxist-Lenin
disebut sebagai hal yang paling kuat mempengaruhi paham komunisme.
Di Indonesia komunisme pernah berkembang dengan
berdirinya Partai Komunis Indonesia(PKI)
namun hingga sekarang keberaadaannya terus ditolak hingga sekarang.
B.
KRITIK
DAN RUNTUHNYA KOMUNISME
Kritik terhadap komunisme dan Negara –negara penganut
komunis biasanya lebih terfokus pada buruknya kondisi perekonomian dan politik
serta catatan tentang pelanggaran hak-hak asasi manusia yang terjadi dan
biasanya diakibatkan oleh system satu partai yang dianut Negara itu.
Komunisme juga dipandang gagal diterapkan secara ideal karena perkembangan
komunisme di Uni Soviet sebenarnya lebih ditentukan oleh kasta birokrat yang
sudah ada dan bukan oleh kelas baru para pekerja. Konsekuensinya cenderung
menyingkirkan pekerja.
Kritik dari
kalangan antikomunis menyebutkan komunis tak berbeda dengan totalitarianism
yang mengarah pada kondisi kehidupan politik yang lebih banyak ditentukan oleh
penguasa dan cenderung mengesampingkan aspirasi dan kebebasan masyarakat.
KB 2
Penerapan Sistem Komunikasi
Komunis
Komunikasi di
negara-negara komunis berbeda secara mendasar dengan sistem komunikasi
dinegara-negara penganut paham demokrasi. Karena sistem komunikasi yang
dilakukan berbeda sehingga peran yang bisa diambil dalam melakukan aktivitas
komunikasi pun berbeda pula. Sistem komunikasi komunis klasik ditandai :
-
Sitem kepartaian tunggal (komunis)
-
Kontrol politik yang ketat
-
Pelembagaan sensor
-
Arahan-arahan isi pesan dalam berkomunikasi dan propaganda melalui media
sebagai instrumen persuasi dari partai dan pemerintah penganut paham
komunis(Sukosd,2000).
Hal demikian
cenderung menyebabkan sulitnya akses pada informasi politik, hilangnya kebebasan
pers, kebebasan berbicara dan kebebasan berserikat, terpenggalnya komunikasi
yang sehat dan berimbang antara penguasa dan yang dikuasai,penyeragaman media
komunikasi serta ketidak berimbangan arus informmasi(Muughan dan Gunther,2000).
Harus diakui adanya kerugian dan
keuntungan dari penerapan sistem komunikasi komunis. Keuntungan penerapan
sistem komunikasi komunis tentunya lebih dinikmati oleh negara-negara penganut
pahan komunis atau pihak tertentu yang berada pada posisi penguasa.
Kerugian dari penerapan
komunikasi komunis biasanya lebih dikaitkan dengan kepentingan kebebasan,
hak-hak asasi manusia termasuk kebebasan komunikasi serta terbatasnya variasi
isi informasi.. Bagi orang yang tidak setuju dengan penerapan sistem komunikasi
komunis akan melihatnya sebagai suatu pembodohan kepada masyarakat dan tidak
demokratisnya kehidupan sosial dan kehidupan politik akibat kendali dan kontrol
yang dilakukan. Karena akan menutup segala informasi yang tidak sejalan dengan
garis kebijakan komunisme(idiologi komunis).
A.
Terbatasnya kebebasan berkomunikasi
Sistem komunikasi komunis
menempatkan negara dan partai komunis
sebagai titik tertinggi kendali atas aktivitas komunikasi dan transaksi
informasi, penguasa dapat menentukan arah
kebijakan komunikasi sehingga dapat sejalan dengan kepentingan mereka. (Contoh
di Rusia ). komunikasi yang dilakukan berSifat top-down. Artinya kebebasan
komunikasi hanya terjadi bila dilakukan oleh penguasa serta mendukung arah dan
kepentingan penguasa dan tidak berlaku sebaliknya dari publik ke penguasa.keputusan
penguasa harus diikuti, keberhasilan perlu ditonjolkan sedangkan kegagalan dan
penyelewangan harus disembunyikan serta keberanian untuk membuka ruang
komunikasi dapat berakibat pada penculikan.
Komunikasi yang dilakukan cenderung satu arah dan satu
muka. Dua alasan mendasar dilakukannya komunikasi satuarah dan satu muka untuk
menghindari adanya spurious feedback (umpan balik lancung) Dua alasan mendasar
spurious feedback adalah tidak mungkin umpan balik yang benar muncul dari
informasi yang salah dan tidak mungkin umpan balik diberikan secara benar bila
pemberi umpan balik berada dibawah tekanan keadaan. Ciri set up dan format
komunikasi komunis adalah:
1.
Kuatnya
posisi sumber informasi, artinya partai komunis mengalahkan dan mengabaikan
potensi kekuatan sumber informasi yang lain.
2.
Penyeragaman
massage atau isi pesan yang sesuai dengan kehendak sumber informasi utama dan
dengan kecenderungan untukmenyatakan
tidak adanya isi pesan perspektif lain.
3.
Penggunaan
media atau saluran komunikasi yang dikontrol, dikuasai bahkan di miliki oleh
penguasa.
4.
Kecenderungan
pemaksaan terhadap penerima pesan untuk hanya mengkonsumsi pesan yang ada dan
menghapus pesan yg berasal dari sumber lain.
5.
Umpan
balik yang bersifat memuja terhadap program-program yang dibuat penguasa.
6.
Efek
komunikasi yang muncul akan selalu ditampilkan dari sisi yang positif.
B. Penyeragaman
pendapat publik
Ciri khas ruang komunikasi di negarakomunis selalu
ditandai dengan kontrol dan kendali ketat terhadap media massa dan usaha untuk
melahirkan opini publik yang tidak bertentangan dengan kepentingan penguasa.
Opini publik seharusnya lahir dari posisi ekstrem atau suatu masalah yang
kontroversial dengan sendirinya tidak akan pernah ada dengan mengingat bahwa
aktivitas komunikasi dan transaksi informasi antarindividu telah diarahkan dan
seragam. Kekuatan penyeragaman opini publik terletak pada desarnya dukungan
atas suatu permasalahan yang terjadi yang arahnya pada penguasa atau
program-program yang diljalankan penguasa. dan kelemahan penyeragaman opini
publik terletak pada kekuatan menyesatkan yang ada didalamnya, karena pada
kenyataannya berdasar cara terbentuknya opini publik secara benar dan normal
tidak seperti itu.penyeragaman opini publik merupakan pembungkaman kebebasan
untuk menyatakan pendapat dan melahirkan respons yang menyesatkan.
Akibat dari penyeragaman opini publik pada negara
komunis;
1.
Terbatasnya
kebebasan komunikasi
2.
Terjadinya
pembodohan terhadap masyarakat karena proses penyikapan atas suatu peritiwa
cenderung dipaksakan untuk sama.
3.
Akan
melahirkan sikap Fatalis masyarakat pada kebijakan negara dan partai maskipun
hak-hak mereka dikorbankan.
4.
Akan
semakin tidak dimaknai dan dihormati hak asasi manusia secara benar dan
proporsional.
5.
Akan
menyebabkan keberhasilan dan kegagalan negara dalam mencapai arah serta tujuan
politik ekonomimenjadi tidak penting.
6.
Pusat
sistem komunikasi tidak akan pernah bergeser darikelompok elit partai yang
merasa berhak mengarahkan pendfapat publik.
7.
Menjadikan
pusat sistem komunikasi yang cenderung menyeragamkan pendapat publik internal
sekaligus menjadi corong utama dalam mengarahkan pendapat publik eksternal.
C. Kehidupan
media massa.
Negara-negara komunis
biasanya juga melembagakan saluran-saluran komunikasi massa yang terkait persebaran
informasi ke publik. Idiologi komunis disebarluaskan melalui lembaga-lembaga
itu sekaligus dipakai sebagai lembaga pengawas diterapkan dan diterimanya
nilai-nilai komunis. Media massa mutlak hanya sebagai penyalur informasi dengan
bentuk dan isi informasi yang ditentukan negara.
Dominasi sikap elit
pemerintah dan elit partai dalam pengkonstruksian pesan komunikasi ini juga
terjadi dalam menentukan media dan fungsi media di negara komunis dan
menjalankan sistem komunikasi komunis. Media massa dipakai untuk mendukung
pendidikan,sosialisasi dan indoktrinasi politik juga digunakan sebagai alat
agitasi dan propaganda pemerintah internal dan eksternal yang dalam kerangka
besarnya harus dimaknai media massa merupakan alat revolusi.
KB 2
Kekuatan Dan Kelemahan Sistem
Komunikasi Komunis
Gambaran buruk tentang komunis tentu tidak mungkin di
Indonesia dapat di terapkan sistem komunikasi komunis, termasuk sejumlah negara
lain yang dengan tegas mewaspadai bahaya komunis melalui peraturan
perundang-undang negara.
Sedangkan pada negara komunis
dapat diterapkan sistem komunikasi komunis. Kemungkinan Perubahan sistem
komunikasi pada negara komunis terjadi akibat dinamika komunikasi yang tak
lepas dari teknologi komunikasi dan informasi termasuk internet.
Kelemahan penerapan sistem komunikasi Komunis.
1.
Cenderung
melakukan penguasaan terhadap media massa
2.
Membatasi
format produk yang dihasilkan media massa.
3.
Sikap
represif negara melalui partai dalam merencanakan,menjalankan,mengawasi, dan
mengevaluasi aktivitas komunikasi antara unsur didalam negara itu membuat
beragam komunikasi tidak dapat berkembang.
4.
Masyarakat
menjadi tidak kreatif dan dinamis.
Kekuatan
penerapan sistem komunikasi Komunis.
1.
Sistem
komunikasi akan selalu memperkuat atau mendukung eksistensi penguasa.
2.
Arah
untuk mencapai tujuan idiologi yang ditetapkan penguasa juga cenderung dapat
terlayanim tanpa memperoleh
perlawanan yang berarti.
Sumber : modul SKOM 4434 Perbandingan sistem komunikasi
Edisi 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar