Music Director MD
By. Jk
Radio memiliki
karakteristik sebagai media massa yang masih bertahan ditengah perkembangan
media televisi dan new media.sebagai suatu organisasi manjemen media radio
memiliki elemen-elemen yang berperan dalam penyelenggaraan proses penyiaran
termasuk musik director yang memiliki kebijakan.sebagai seorang MD memiliki
fenomena dalam mengambil kebijakan dalam menentukan lagu yang diputar pada
program siaran radio.dalam menyusun lagu dalam playlist ada beberapa faktor
yang melatar belakanginya format radio.segmentasi pendengar .idiologi
MD.penentu kebijakan adalah MD itu sendiri tanda adanya pengaruh dari program
director owner divisi/bidang lain atau pendengar,penyusunan dan perubahan
playlist yang terdiri dari penentuan lagu,mood solar time,jenis lagu komposisi
lagu,program siaran.adapun faktor lain yang menjadi pertimbangan antara lain
strategi yang digunakan oleh suatu radio,pengiklanan persaingan radio
,permintaan pasar serta alasan komersial.
Peranan Music Director
Music Director (MD) alias
tukang puter lagu merupakan salah satu passion dalam hidup. Passion yang tidak
terlalu dipaksakan , karena tiap hari juga sudah nyari playlist sendiri untuk
main, untuk kerja, untuk di kendaraan, sampe untuk ngetrip. MD sering dipandang
sebelah mata, dan pemahaman tentang MD juga kurang diperhatikan.
Padahal MD memiliki peran
yang cukup penting dalam berbagai aspek kehidupan. Beberapa tempat dimana MD
itu sangat diperlukan, dan menjadi job desc khusus, bukan sambilan yang
mempengaruhi konsumennya.
1.Radio.
MD adalah tombak dari radio ini sendiri. MD harus punya wawasan musik yang luas, harus tahu target pendengar radio sehingga lagu yang diputer sesuai, dan harus hapal lagu apa yang akan diputar hari itu. Penentuan lagu disesuaikan dengan acara yang sudah programkan.
2. RestoranMD adalah tombak dari radio ini sendiri. MD harus punya wawasan musik yang luas, harus tahu target pendengar radio sehingga lagu yang diputer sesuai, dan harus hapal lagu apa yang akan diputar hari itu. Penentuan lagu disesuaikan dengan acara yang sudah programkan.
Terkadang beberapa restoran kurang memperhatikan lagu yang diputer. Resto mahal, berkelas, dan makanannya enak, jika memutar lagu-lagu rock dari band yang lagi hits. langsung jatoh nilai resto .Kalau tempatnya adalah tempat hang out anak muda, bolehlah MD sangat berperan untuk membuat suasana semakin enak dengan lagu-lagunya.
3. Salon/tempat relaksasi.
Harus diingat, salon atau tempat massage atau tempat lulur merupakan tempat dimana orang ingin memanjakan tubuh dan bikin badan rileks, bukan malah bikin capek hati denger lagu-lagu yang membuat ingin bergoyang, Lagu yang diputer di salaon adalah lagu evergreen tanpa vokal, dengan volume yang samar.
4. Toko Buku
di toko buku yang adem, dikelilingi buku favorit, dan ada tempat duduk untuk baca buku-buku tanpa membeli (bagi yang suka bca). Tapi kalau keadaan sejuk sambil membaca cerita atau pengetahuan dari buku ditemeni sama info lalu lintas yang didengar dari speaker toko gimana rasanya .MD atau siapanya itulah, nyetel RADIO tiak ada saalahnya tetapi dipikirkan juga acara di radio dan suasana di toko.
5. TV
MD di TV ini nih yang sering banget blunder dalam masukin lagu ke footage-footage sebuah tayangan.penonton akan lebih terhanyut dalam tayangan televise kalau lagu pengiring /pendukungnya sesui dengan acara atau feller /iklan .
Dilihat dari namanya,
sudah pasti profesi ini berhubungan langsung dengan musik. ini memang salah
satu profesi yang menentukan sebuah karakter sebuah radio/TV/Toko/Salon/Resto
yang bersentuhan langsung dengan musik.
Pendengar radio akan merasakan tiap lagu yang
diudarakan untuk menghiburnya. Apakah Anda merasakan feel dari tiap lagu
yang dimainkan? Music Director adalah aktor dibalik itu semua. Dialah
yang mengatur semua bentuk playlist yang ditampilkan oleh sebuah radio. Music
Director juga yang berhak menentukan layak atau tidaknya sebuah lagu
diputar di radio tersebut.sumber : berbagai bacaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar